jpnn.com, TANGERANG - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors optimistis Mitsubishi Fuso bisa memperkuat posisinya di pasar komersial, terutama di segmen pertambangan.
Keyakinan itu disampaikan Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono setelah meluncurkan New Mining Spec.
BACA JUGA: Mitsubishi Indonesia: Pasar Mobil Compact Crossover Sangat Potensial
"Ini adalah varian baru yang segera kami pasarkan pada Desember. Kami meluncurkan ini karena mengingat demand market untuk mining sudah mulai meningkat sejak awal tahun," kata Duljatmono dalam special interview di GIIAS 2021, ICE BSD Tangerang.
Mitsubishi Fuso Mining Spec diharapkan bisa memenuhi kebutuhan di kegiatan industri pertambangan.
BACA JUGA: Wuling Gelar Program Menarik Selama GIIAS 2021
Sementara itu, Presiden Direktur PT Karma Yudha Tiga Berlian Motors Naoya "Rocky" Takai mengatakan, pasar Fuso di tahun 2022 kemungkinan akan mengalami peningkatkan meski siklusnya diprediksi masih naik turun.
"Tahun 2022 mungkin akan ada peningkatan, tetapi siklusnya naik turun. Ini masih kami pelajari," kata dia.
BACA JUGA: Hyundai Creta Melantai di GIIAS 2021, Harganya di Bawah Rp 300 Juta
Menurut Rocky, ada tiga faktor yang memengaruhi pasar saat ini. Pertama, faktor pandemi yang membuat konsumen khawatir untuk melakukan pembelian.
Kedua, faktor peningkatan harga. Ketiga, adanya peluncuran regulasi Euro4 yang ternyata berimbas terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.
Meski demikian, Mitsubishi Fuso telah mengantisipasi hal tersebut dengan terus mengeksplorasi dan memperluas ekosistem digital, salah satunya dengan memasang sistem telematikanya sendiri yang disebut Runner sejak 2017.
Runner dilengkapi GPS dan Engine Starter Kill yang memungkinkan pelanggan untuk memantau lokasi kendaraan dan situasi kendaraan seperti tekanan ban dan sisa bahan bakar.
Mitsubishi Fuso juga melibatkan ekosistem digital dengan meluncurkan official store di Tokopedia dan Monotaro.
Sejak 2020, penjualan truk Mitsubishi Fuso telah melampaui seribu unit.
Mitsubishi Fuso juga menyatakan kesiapannya untuk menyongsong regulasi Euro4 mulai 2022.
Dengan DNA Mitsubishi Fuso yang kuat, terbukti berpengalaman di mesin Common Rail, dan peningkatan spek, Mitsubishi Fuso yakin varian Euro4-nya akan diterima pasar Indonesia.
Selama 51 tahun keberadaannya di Indonesia, Mitsubishi Fuso telah menjual sebanyak 1,32 juta unit hingga Oktober 2021. Hal itu membuat Mitsubishi Fuso dinobatkan sebagai populasi truk terbesar di Indonesia. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AHM Meluncurkan Honda CB150X untuk Pencinta Motor Touring Adventure
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha