Seorang penumpang dengan penerbangan internasional dari Bali ke Sydney, New South Wales, Australia yang kemudian melakukan perjalanan ke Melbourne pada tanggal 10 Maret, telah dirawat di rumah sakit karena menderita campak. Kasusnya telah memicu peringatan kesehatan.

Pria itu merupakan penumpang dari Maskapai Qantasdengan nomor penerbangan QF44 dari Denpasar menuju Sydney. Dia kemudian melakukan perjalanan ke Melbourne dengan menggunakan pesawat Qantas QF415, yang mendarat di Bandara Melbourne pada pukul 10.35.

BACA JUGA: Aung San Suu Kyi Batalkan Pidato Publik di Australia

Photo: Sebelum imuniasasi campak menjadi hal yang umum, wabah campak terjadi di Australia setiap 2 hingga 3 tahun sekali. (Centres for Disease Control)

Ia jatuh sakit setelah penerbangan itu dan dirawat di rumah sakit hampir seminggu kemudian setelah diagnosa penyakitnya dipastikan.

BACA JUGA: Kereta Tanpa Masinis Diujicobakan di Sydney

Sebuah pernyataan dari Departemen Kesehatan Victoria mengatakan bahwa pria tersebut kemungkin telah menularkan [penyakit campaknya] pada penumpang lain yang berada di kedua penerbangan tersebut dan saat dia mengunjungi restoran Lentil as Anything di Abbotsford pada Sabtu (10/3/2018) siang hari.

Campak biasanya dimulai tiga sampai tujuh hari setelah gejala pertama dan sangat menular.

BACA JUGA: Penata Makanan Jadi Pilihan Bekerja di Industri Kuliner Australia

Penyakit ini bisa sangat serius bagi anak kecil dan orang dewasa, dengan komplikasi serius seperti pneumonia.

"Kami bekerja sama dengan otoritas penerbangan untuk mengidentifikasi dan menghubungi penumpang yang berbagi penerbangan internasional ke Sydney dan penerbangan domestik ke Melbourne," kata Dr Finn Romanes dari Departemen Kesehatan.

"Orang-orang yang berada di Bandara Melbourne pada hari Sabtu tanggal 10 Maret, terutama di sekitar area pengumpulan bagasi dalam negeri, yang menderita penyakit mulai sekarang sampai hari Rabu tanggal 4 April harus memberi tahu dokter atau departemen gawat darurat di rumah sakit mereka."

Ini adalah peringatan campak ketiga yang diterbitkan sepanjang bulan ini saja, dengan kasus lain setelah ditelusuri berasal dari backpacker Inggris dan seorang pria Australia yang sempat bepergian ke Kuala Lumpur.

Campak sekarang jarang terjadi di Australia karena penggunaan vaksin campak secara luas, namun sering dibawa ke Australia oleh wisatawan mancanegara.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertanyaan Apa Yang Tidak Boleh Ditanyakan Majikan di Australia?

Berita Terkait