Penumpang Kapal Feri Wajib Beli Tiket via Online 

Sabtu, 25 April 2020 – 13:27 WIB
Suasana pelabuhan lintasan Ketapang - Gilimanuk. Foto dok humas ASDP

jpnn.com, JAKARTA - Penjualan tiket feri secara online atau e-ticketing menuju 1 Mei melalui laman Ferizy di empat pelabuhan utama terus mengalami peningkatan.

Di mana tingkat reservasi online sudah mencapai lebih dari 60 persen di tiap pelabuhan utama yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.

BACA JUGA: PT PP Bersinergi Dengan ASDP Bangun Kawasan Marina Labuan Bajo

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menjelaskan sejak peluncuran Ferizy di awal Maret, transaksi pembelian tiket online untuk keberangkatan dari empat pelabuhan utama terus meningkat.

"Data per hari Kamis (16/4) saja, tercatat pembelian tiket online di Pelabuhan Merak sudah mencapai 61 persen, Bakauheni 63 persen, Ketapang 80 persen dan Gilimanuk 81 persen. Dari data ini menunjukkan ada peningkatan tren, di mana masyarakat merespon dengan baik perubahan mindset dari biasanya membeli tiket secara go show, sekarang beralih dengan reservasi online," tutur Ira.

BACA JUGA: Lewat Penjualan Tiket Online, Pelni Ingin Penumpang Tidak Repot Lagi

Ira mengatakan dalam penerapan sistem baru ini, bisa dipahami jika terdapat hal-hal yang belum berjalan mulus di lapangan.

Karena itu ASDP mengharapkan dukungan dan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, operator, dan tentunya pengertian dari pengguna jasa untuk mengatur dengan lebih baik perjalanan dengan kapal feri. 

BACA JUGA: Larangan Mudik Sudah Berlaku, Ini 4 Titik Penyekatan di Kota Bekasi

"Kami terus berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya penyempurnaan dalam pengembangannya bersama dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator serta stakeholder lainnya. Kami targetkan pada 1 Mei, seluruh transaksi pembelian tiket di empat pelabuhan utama dapat dilakukan secara online 100 persen," jelas Ira.

Penerapan e-ticketing melalui laman Ferizy ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu pertama, penumpang dapat mengatur waktu keberangkatan sesuai jadwal kapal sehingga perjalanan makin efisien dan nyaman karena antrean lebih tertib. 

Kedua, kapasitas pelabuhan menjadi lebih terkendali karena terdistribusi dengan baik karena terdapat kuota tiap jamnya, sehingga waktu tunggu di pelabuhan menjadi lebih terukur.

Ketiga, pencatatan manifest untuk data asuransi yang menjadi hak pengguna jasa semakin akurat.

Penerapan penjualan tiket online ini telah disosialisasikan sejak awal Maret 2020 lalu melalui media massa (koran, radio, media online), brosur dan media luar ruang.

Dalam layanan e-ticketing, ASDP juga telah menambah kanal pembayaran, di mana tidak hanya melalui transfer bank, tetapi juga dengan Finpay code seperti membayar telepon serta melalui gerai retail modern seperti Alfamart Group, Yomart Group, PT Pos dan Pegadaian. 

Ke depannya, ASDP akan bekerjasama dengan beberapa mitra lainnya untuk memperluas channel penjualan dan pembayaran. 

Adapun pembelian tiket secara online melalui laman www.ferizy.com dapat dilakukan mulai 60 hari sebelum keberangkatan dan maksimal dua jam sebelum keberangkatan. Dan untuk perubahan atau pembatalan tiket dapat dilakukan paling lambat 48 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Ira menambahkan, melalui penerapan tiket online Ferizy ini, ASDP turut mendukung progam Pemerintah yaitu physical distancing untuk mengurangi penyebaran Covid-19. 

Dengan pembelian secara online, pengguna jasa bisa mengurangi interaksi dengan tidak perlu lagi antre dan bertransaski dengan petugas loket. 

Pengguna jasa hanya perlu mencetak boarding pass di vending machine yang sudah disediakan setibanya di pelabuhan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler