jpnn.com - JAKARTA – Penumpang Lion Air tujuan Manado mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (1/8) pagi. Mereka tak teriam ditinggal pesawat berlogo singa merah itu.
Pasalnya, keterlambatan kedatangan bukan karena kesalahan penumpang, namun karena layanan saat pelaporan yang menumpuk.
BACA JUGA: PKS Dukung Sandiaga Uno, tapi..
"Jangan pimpong saya. Tunjukkan yang mana orangnya yang harus bertanggung jawab," bentak salah satu penumpang dengan nada tinggi di tengah kepadatan konter check in bandara ini.
Penumpang ini ditinggal pesawat hanya karena kepadatan di terminal yang tidak terhindarkan. Kekesalan tak hanya dirasakan para penumpang tujuan Manado tersebut.
BACA JUGA: PDIP: Lawan Ahok!
Penumpang tujuan kota lain seperti Balikpapan pun ada yang tertinggal hanya karena sudah terlalu lama dalam antrean check in. Akibat kegaduhan ini, beberapa penumpang yang merasa dirugikan berkumpul di depan Customer Service Lion Air di Terminal 1A.
Kumpulan penumpang yang kecewa ini pun langsung terbakar emosi dan melakukan aksi menahan beberapa pilot yang sedang melintas.
BACA JUGA: Sandiaga Uno: Bu Risma Sosok yang Mumpuni
"Tolong saya Pak, kasih kami kepastian. Siapa yang harus bertanggung jawab," sebut salah satu penumpang sembari menahan laju jalan sang pilot Lion Air asal India yang tampak buru-buru.
Beberapa petugas keamanan pun berusaha melepas sang pilot dan segera mengamankan. Terjadi tarik menarik antara petugas dan penumpang yang ingin menyandera pilot. Beruntung pilot bisa lolos.
Tak puas dengan aksi sandera pilot yang gagal, kumpulan penumpang yang gagal berangkat itu pun memblokir akses menuju ruang tunggu. Mereka sengaja duduk lesehan dan melarang semua penumpang yang akan naik pesawat.
"Jangan ada yang naik, sampai ada pihak Lion memberi kejelasan," teriak penumpang yang terus memblokir jalan masuk. Petugas keamanan tampak berusaha melerai, namun kalah dengan amarah penumpang yang sudah terlanjur membuncah. (eff)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Kader PKS Konsolidasi Jelang Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi