Penuntasan e-KTP, Makassar-Selayar jadi Penghambat

Sabtu, 03 Maret 2012 – 08:58 WIB

MAKASSAR - Target awal Pemprov Sulsel untuk menuntaskan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di delapan kabupaten pada April mendatang sulit terealisasi. Makassar dan Selayar menjadi dua kabupaten yang dipastikan menghambat realisasi target itu.

Hal tersebut diungkap Kepala Biro Pemerintahan Umum Setprov Sulsel, Hasbi Nur. Menurut dia, dari delapan kabupaten, sisa Makassar dan Selayar yang punya kendala berat.
   
"Yang paling terlambat Selayar. Ini karena memang daerah kepulauan dan terlambat memulai. Saat ini, persentasenya masih 76 persen," kata Hasbi, Jumat (2/3).
   
Peralatan yang datang belakangan juga menjadi penyebab. "Mungkin karena konsultan dari Jakarta lebih cepat menjangkau Pangkep dari pada Selayar. Makanya, Selayar belakangan. Kedua, memang pulau di Selayar lebih banyak penghuninya. Jadi khusus Selayar, saya masih ragu bisa April," lanjut Hasbi.
   
Meski demikian, untuk Selayar, pemerintah setempat dibawah koordinas pemprov terus berupaya. Termasuk dengan mengalihkan peralatan di pulau induk ke pulau terjauh. "Alat di daratan di pulau induk yang sudah selesai juga diarahkan ke pulau," jelasnya.
   
Sementara untuk Makassar, Hasbi mengatakan perkembangan saat ini menunjukkan, e-KTP sulit ranpung April mendatang. "Kalau saya lihat perkembangan, kalau berdasarkan tren dengan kecenderungan yang ada sekarang ini, juga bermasalah. Mudah-mudahan ada kiat dari daerah, khususnya Makassar untuk menyelesaikan permasalahan," kata Hasbi lagi.
   
Makassar, lanjut Hasbi, masalahnya dari penduduk di metropolitan ini sendiri. Warga sebagian sudah diundang namun tidak datang ke kantor camat. Masalah lain di Makassar kata dia adalah kuota. Makassar hanya mendapat kuota 900 ribu lebih. "Sementara penduduk yang wajib KTP satu juta lebih. Mau tidak mau, itu juga menjadi masalah," beber Hasbi.
   
Untuk enam daerah lain yakni; Bantaeng, Pangkep, Sidrap, Luwu Utara, Luwu Timur, serta Palopo, Hasbi mengatakan, bisa selesai sesuai target. "Misalnya Luwu Timur, itu sisa titik-titik terakhir yang memang susah sekali. Ini persoalan individu jadi memang susah untuk 100 persen. Meski demikian, kabupaten lainnya tetap akan jalan mulai April," harap Hasbi.
   
Secara umum, untuk delapan kabupaten, menurut Hasbi, persentase diperkiraan baru mendekati angka 80 persen yang rampung. Itu kata dia untuk proses penginputan dan pendataan. "Sudah ada beberapa penduduk yang sudah diberikan e-KTP, sebab ini memang sifatnya baru ujicoba. Untuk Makassar ada sekitar 800 orang," kata dia.
   
Untuk diketahui, sesuai target awal, dari delapan kabupaten dan kota di Sulsel yang masuk tahap awal, total penduduk yang akan menggunakan e-KTP sebanyak 2.309.030 orang. Uji coba penerapan e-KTP sendiri gratis dan dibiayai APBN. (fajar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopiri Avanza, Marini Tabrak 18 Murid Anak TK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler