Penusukan Syekh Ali Jaber, Komisioner Komnas HAM Minta Polisi Dengarkan Ahli Kejiwaan

Senin, 14 September 2020 – 16:36 WIB
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI M.Choirul Anam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam meminta kepolisian berhati-hati dalam mengusut kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

Setidaknya, kata Anam, polisi tidak mudah menyebut pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber mengalami gangguan jiwa. Polisi perlu mendengar keterangan ahli sebelum menentukan status kejiwaan pelaku penusukan.

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Tidak Percaya Orang yang Menusuknya Gila

"Penting bagi polisi untuk mendengarkan ahli untuk memberikan ruang dan menguji secara ilmiah mengenai kemungkinan tersangka tersebut adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau bukan, sehingga pernyataan status kejiwaan tersangka menjadi data yang valid," ujar Anam dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Senin (14/9).

Terkait penusukan ke Syekh Ali Jaber, kata Anam, Komnas HAM tentu mengecamnya. Kekerasan terhadap siapa pun tidak bisa diterima dan pelaku perlu dihukum setimpal.

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Ditusuk, Bang Ali Mohctar Ngabalin Bereaksi

"Semoga kekerasan dengan alasan apa pun tidak berulang kembali dan kasusnya diusut tuntas," timpal Anam.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat menyampaikan ceramah dalam sebuah pengajian di Masjid Fallahudin, Lampung, Minggu (13/9) sore.

BACA JUGA: Analisis Ngabalin soal Penusukan Syekh Ali Jaber, Singgung Wajah Ganteng Pelaku

Pelaku sendiri langsung bisa ditangkap usai melakukan penusukan setelah diamankan beramai-ramai oleh jemaah.

Berdasarkan informasi, pelaku penusukan diketahui bernama A Alfian Andrian. Pria 24 tahun itu tercatat sebagai warga Kota Bandar Lampung yang tinggal di dekat masjid lokasi pengajian.

Diperoleh informasi bahwa Alfian selama empat tahun terakhir mengalami gangguan jiwa atau ODGJ. Hal itu sebagaimana keterangan orang tua pelaku kepada polisi.

Dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP David Sianipar membenarkan adanya keterangan dari orang tua pelaku ke penyidik seperti itu. Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan keterangan lebih lanjut atas informasi itu.

“Sekarang masih pemeriksaan,” ungkap dia. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler