jpnn.com, SURABAYA - Klinisi Morula IVF Surabaya, dr Amang Surya Priyanto mengatakan, ada beberapa faktor yang menghambat kehamilan. Salah satunya adalah penyakit bawaan diabetes.
Amang mengatakan, diabetes bisa menyebabkan pengentalan darah yang akan berpengaruh dalam proses kehamilan seseorang.
"Penyakit bawaan seperti diabetes melitus bisa mempegaruhi kesuburan seseorang wanita karena Syndrom Ovarium Polikistik (SOPK)," kata dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi ini.
Menurut Amang, selain itu diabetes melitus juga dapat menyebabkan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) bagi wanita. Dimana kondisi ini bisa memengaruhi proses kehamilan.
BACA JUGA: Ini Penjelasan soal Vaksinisasi Covid-19 untuk Ibu yang Sedang Program Hamil
SPOK sendiri adalah gangguan hormonal yang terjadi pada wanita di usia reproduktif. SPOK ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dan bisa menandakan kesuburan.
Sedangkan, PCOS adalah ketidakseimbangan hormon pada perempuan yang menyebabkan ovum atau sel telur tidak berkembang secara normal.
Untuk itu, Amang menarankan, sebelum memulai program hamil terlebih dahulu mengobati penyakit bawaannya. Gaya hidup juga harus diubah. Sebab, gaya hidup punya pengaruh besar dalam menimbulkan penyakit lain.
BACA JUGA: 11 Manfaat Teh Delima! Dari Masalah Reproduksi, Jantung Hingga Diabetes
"Pasangan suami istri seharusnya juga harus melakukan pemeriksaan kondisi masing-masing sebelum melakukan program tertentu untuk kehamilan," jelas Amang.
Hal tersebut untuk mengetahui apakah keduanya memiliki kesiapan fisik dan komponen lain yang menunjang kehamilan.
Dia juga menyarankan, untuk wanita agar melakukan pemeriksaan pranikah. Pemeriksaan ini akan menguntungkan kaum wanita untuk mengetahui kondisinya.
"Kalau kondisi baik, bisa melanjutkan program hamil alami. Jika tidak, bisa segera mendapatkan penangganan dan bantuan medis," pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia