jpnn.com, JAKARTA - PT Bank BRIsyariah Tbk saat ini telah menyalurkan Rp4,457 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR), atau hampir 100 persen dari target.
Penyaluran KUR menjadi bentuk dukungan BRIsyariah kepada UMKM dan program pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah.
BACA JUGA: Triwulan III 2020, Laba Bersih BRI Syariah Meroket
Kuota awal KUR iB BRIsyariah pada 2020 sebesar Rp3 triliun. Kemudian pada Juli 2020 diberikan penambahan sebesar Rp1,5 triliun sehingga total kuota mencapai Rp4,5 triliun.
Per 27 November 2020 kemarin, BRIsyariah telah menyalurkan Rp4,457 triliun kepada 116.756 nasabah.
BACA JUGA: Pacaran 4 Tahun, Deddy Corbuzier Ungkap Penyebab Dirinya Putus dengan Agnez Mo
Adapun sebanyak 62% penyaluran KUR BRIsyariah diarahkan ke sektor ekonomi produksi dan 37,7% ke sektor ekonomi perdagangan.
Pada masa pandemi BRIsyariah menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor yang lebih minim risiko, seperti pertanian, peternakan, dan alat kesehatan.
BACA JUGA: Jawaban Tissa Biani Buat Dul Jaelani Kaget Sekaligus Kesal
Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy mensyukuri bahwa penyaluran target KUR BRIsyariah sudah mendekati 100%.
Hal ini merupakan bentuk dukungan dan tanggung jawab BRIsyariah untuk UMKM dan program pemulihan ekonomi nasional.
“Alhamdulillah, penyaluran target KUR kini sudah hampir 100%. Kami optimis target terpenuhi di bulan ini. Penyaluran pembiayaan tersebut tetap dilakukan secara selektif dan disalurkan kepada sektor-sektor yang lebih minim risiko,” ujar Fidri.
“Penyaluran KUR merupakan bentuk dukungan BRIsyariah kepada program pemerintah untuk UMKM dan program pemulihan ekonomi nasional. Kami terus mendorong ekonomi agar terus berputar dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Terutama akibat dampak dari pandemi COVID-19 ini,” tutup Fidri.chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy