jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. optimistis mampu menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tengah pandemi corona sesuai breakdown pemerintah pada 2020, yakni sebesar Rp 120,2 Triliun.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan hingga akhir Mei 2020 perseroan berhasil menyalurkan KUR senilai Rp47,4 Triliun kepada lebih dari 1,7 juta pelaku UMKM atau setara 39,35 persen dari target yang telah ditetapkan.
BACA JUGA: Pandemi Corona, BRI Fokus Kembangkan UMKM
“Kami optimistis hingga akhir tahun target dari pemerintah bisa tercapai,” kata Supari.
Supari mengungkapkan, strategi perseroan agar KUR tetap tumbuh secara sehat di tengah pandemi corona yakni dengan melakukan loan digitalization dan selective growth.
BACA JUGA: Hadapi New Normal, Bank BRI Beri Pelatihan Virtual Kepada Pelaku UMKM
Penggunaan BRISPOT sebagai salah satu inisiatif digital BRI terbukti sangat bermanfaat, utamanya di tengah imbauan penerapan protokol kesehatan serta physical distancing.
“Dalam menyalurkan KUR, BRI menyasar kepada sektor produktif yang tetap dibutuhkan di masa pandemi, seperti pangan, obat-obatan, alat kesehatan serta pertanian,” jelasnya.
BACA JUGA: BRI Siap Sukseskan Program Tapera
Sebagai upaya untuk tumbuh selektif, BRI juga terus melakukan restrukturisasi kredit terdampak COVID-19.
Hingga akhir Mei, tercatat sebanyak 2,3 juta debitur segmen UMKM senilai Rp140,24 Triliun telah direstrukturisasi.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 1 juta debitur KUR senilai Rp18,67 Triliun telah mendapat restrukturisasi,” tandas Supari.(IKL/JPNN)
Redaktur & Reporter : Yessy