Penyanyi Gereja Yang Mendunia

Minggu, 12 Februari 2012 – 13:57 WIB
TEMAN DEKAT - Whitney Houston adalah teman dekat almarhum King of Pop Michael Jackson. Ia bernyanyi sebagai backing vokal di album ayahnya Jermaine Jackson. Gambar ini diambil tahun 1988. FOTO: Time & Life Pictures/Getty Images

WHITNEY Houston lahir di Newark, New Jersey, Amerika Serikat, 9 Agustus 1963. Selain pernah menjadi model, penyanyi pop dan R & B ini juga menjadi produser rekaman, penulis lagu serta bintang film.

Penyanyi wanita dengan penjualan terlaris di dunia ini dibesarkan dalam keluarga pemusik. Dia adalah anak ketiga dan termuda dari pasangan almarhum John Russell Houston dan penyanyi di gereja, Cissy Houston. Ayahnya bekerja  sebagai pelayan hiburan eksekutif Angkatan Darat.

Bakat menyanyi yang turun dari orang tuanya membuat Houston terjun dalam dunia tarik suara. Apalagi, ia hidup dan dibesarkan keluarga penyanyi.  Sepupunya Dionne Warwick serta almarhumah Dee Dee Warwick  serta Ibu baptisnya, Aretha Franklin ikut memberikan dukungan atas perjalanan karirnya. Aretha Franklin sendiri menjadi penyanyi sepanjang masa yang sering mendapatkan penghargaan, Emmy, Grammy, maupun Billboard.

Houston memulai bernyanyi di paduan suara gospel junior gereja New Jersey. Namun, ia benar-benar serius menggeluti dunia musik setelah sering menemani ibunya Cissy saat ia tampil di klub malam.

Seperti yang dilansir Daily Mail, semasa kecil ia kadang menjadi penyanyi cadangan band milik Michael Zanger. Karena talenta yang dimilikinya saat berusia 14 tahun, Houston kemudian terjun ke industri musik setelah ditawari kontrak rekaman.

Dari perjalanan inilah, nama Houston melejit. Popularitasnya kemudian melonjak pada tahun 1980 dan 1990. Kala itu hitsnya menempati peringkat pertama, demikian halnya dengan single I Will Always Love You yang menjadi soundtrack film The Bodyguard yang meraih Grammy untuk kategori Album tahun 1994. Di dalam film The Bodyguard, penyanyi yang mempunyai jangkauan suara 5 oktaf itu menjadi pemeran utama.

Karir keaktrisan Houston diawali dari film perdananya The Bodyguard. Dunia perannya terus berlanjut dengan  membintangi sejumlah film di antaranya, Waiting to Exhale pada tahun 1995, dan The Preacher’s Wife pada tahun 1996. Setiap film yang dibintanginya, lagunya juga jadi  soundtrack.

Di era 1980-an, diva pop ini juga mendobrak hal yang tabuh dalam industri musik Amerika Serikat. Lagu wanita berdarah Afrika-Amerika ini masuk ke tangga lagu MTV yang saat itu masih didominasi oleh penyanyi rock kulit putih. Prestasi ini pun kemudian diikuti oleh para penyanyi kulit hitam.

Houston merupakan satu-satunya artis yang tujuh kali berturut-turut menempati peringkat pertama di Billboard Hot 100 dengan hitsnya Saving All My Love for You, How Will I Know, Greatest Love of All, I Wanna Danve woth Somebody, Didn’t We Almost Have It All, So Emotional, dan Where Do Broken Hearts Go. Prestasi itu membuatnya mematahkan rekor The Beatles dan Bee Gees.

Guiness World Records juga membukukan dirinya sebagai penyanyi yang paling banyak meraih pengharagaan sepanjang masa.  Di antara penghargaan yang pernah diraihnya adalah 2 Emmy Award, 6 Grammy Award, 30 Billboard Music Award, dan 22 American Music Award.

Sabtu (11/2) Whitney Houston akhirnya dilaporkan meninggal dunia. Penyanyi bersuara emas ini meninggal dunia pada usia 48 tahun, meskipun penyebab kematiannya belum diketahui pasti. Selamat jalan 'The Voice"!. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Hidup Para Pemain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler