jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Borneo FC Roberto Carlos Mario Gomez memilih enggan mengomentari kepemimpinan wasit dalam laga kontra Persija Jakarta pada leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018.
Menurutnya, dalam intensitas pertandingan tinggi seperti di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (29/6) memang butuh pengamatan yang jeli.
BACA JUGA: Persija 2 vs 1 Borneo FC: Bambang Pamungkas Masih Ganas
Dalam laga itu Borneo FC kebobolan gol cepat via Yan Pieter Nasadit saat pertandingan baru berusia dua menit.
BACA JUGA: Persija 2 vs 1 Borneo FC: Bambang Pamungkas Masih Ganas
BACA JUGA: Persija 2 vs 1 Borneo FC: Macan Kemayoran Punya Modal Bagus di Leg Kedua
Namun, mereka membalasnya melalui Terens Puhiri menit 38. Sayang, Borneo FC gagal menahan Persija usai Bambang Pamungkas mengemas gol pada injury time.
Mario Gomez beberapa kali terlihat tak puas dengan kepemimpinan wasit Wawan Rapiko.
BACA JUGA: Ini Harga dan Lokasi Penjualan Tiket Persija vs Borneo FC
Puncaknya, saat Finky Pasamba mandi lebih awal lantaran diusir wasit usai menekel keras Riko Simanjuntak menit ke-74, terlebih waktu tambahan hingga enam menit.
“Saya pikir ini pertandingan punya intensitas yang tinggi. Tak masalah menurut saya. Saya tak mau berkomentar (soal kepemimpinan wasit),” ungkap Gomez.
Masalah lain, Gomez awanya ingin memasukkan Renan Silva pada pertengahan babak kedua. Namun, pemain asal Brasil itu gagal tampil karena ada masalah teknis.
“Renan ada masalah dalam daftar susunan pemain. Saya mencatat dia sebelumnya nomor 70, ternyata harusnya 10. Ini kesalahan saya,” katanya.
Borneo FC gantian akan menjamu Persija pada 6 Juli mendatang. Laga rencananya akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda. (ies/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andik Vermansah Spesialis Kapten Madura United Kontra Persebaya
Redaktur & Reporter : Ragil