jpnn.com, CIANJUR - Puluhan kios di zona empat Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) Cibodas, Cimacan, Kabupaten Cianjur, hangus terbakar pada Sabtu (11/7) sekitar pukul 22. 30 Wib.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api berawal dari salah satu kios merembet ke bangunan lainnya yang cukup padat. Namun, dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
BACA JUGA: Tiga Penghuni Rumah di Bekasi Terbakar Saat Sedang Tidur
“Sebanyak 21 unit kios di dekat Balai Besar TNGGP terbakar, atas 14 pemilik. Dengan perkiraan kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” tutur salah seorang Pengurus K3 Cibodas, Ade kepada radarcianjur.com, Minggu (12/7).
Pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran itu. Namun menduga api berasal dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik.
BACA JUGA: 3 Jam Api Membakar 28 Kios di Pasar Kebun Raya Cibodas
“Saat mulai kebakaran itu, api tahu-tahu sudah berada di atas bangunan kios. Sontak kami pun bersama warga lain, berupaya memadamkan dulu dengan alat seadanya. Termasuk menghubungi pihak-pihak terkait,” katanya.
Tak begitu lama, tim pemadam kebakaran, warga, dan unsur gabungan lainnya sudah berada di lokasi kejadian malam itu. Saat ini tempat kejadian pun telah dilakukan olah TKP oleh petugas kepolisian.
BACA JUGA: Buat Warga Jabar, Mulai Tanggal 27 Juli Diberlakukan Sanksi Tegas
Kanit Reskrim Polsek Pacet AKP Iwan Alexander mengatakan, berdasarkan keterangan yang disampaikan, kebakaran terjadi di pasar ODTW Cibodas zona empat atau blok tengah, sekitar pukul 22.00 Wib.
“Penyebab api masih dalam penyelidikan kami. Jadi belum bisa dipastikan,” katanya kepada wartawan.
Tindakan kepolisian pun saat menerima laporan, langsung mendatangi TKP, serta menghubungi Damkar, kemudian mengamankan TKP, mencari keterangan saksi, dan memasang police line.
“Menurut warga, kios yang terbakar itu di antaranya penjual cindramata, buah-buahan, stiker, stempel, makanan, dan pernak-pernik khas Cibodas. Untuk kerugian pun diperkiraan sekitar Rp 500 juta,” jelasnya. (dan/radarcianjur)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti