Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup

Sabtu, 28 Desember 2024 – 16:13 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Abdul Rahman, dan Spesialis Forensik dan Medico-legal RS Sartika Asih, dr Nurul Laidah Fathia dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Sabtu (28/12). Foto: sources for jpnn

jpnn.com, BANDUNG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung mengungkapkan penyebab AM (21), mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang ditemukan tewas bersimbah darah di Gedung Gymnasium, pada Kamis (26/12) sore.

Berdasarkan penyelidikan dan proses autopsi yang dilakukan tim Inafis Polrestabes Bandung, penyebab AM meninggal dunia dikarenakan terjatuh.

BACA JUGA: Detik-Detik Mahasiswi UPI Bandung Ditemukan Tewas di Gedung Gymnasium, Ada Rekaman CCTV

Spesialis Forensik dan Medico-legal RS Sartika Asih, dr Nurul Laidah Fathia mengatakan, jasad AM tiba di rumah sakit pukul 19.30 WIB.

Dikarenakan pihak keluarga menolak jasad diautopsi, tim medis melakukan pemeriksaan hanya di bagian luar tubuh.

BACA JUGA: Super Airjet Kurung Penumpang 2 Jam, General Manager Injourney Airport: Kacau Itu Pilotnya

"Kebetulan keluarganya menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga permintaan untuk visumnya adalah permintaan luar jenazah," kata Nurul dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Sabtu (28/12).

Nurul menerangkan, banyak ditemukan luka memar di bagian wajah, dan luka robek, serta terbuka di bagian tungkai bawah kanan.

BACA JUGA: Akhir Tahun, InJourney Destinations Hadirkan Liburan Berkesan di Borobudur, Prambanan & TMII

"Ada juga patah tulang tertutup di tungkai atas kanan dan juga tungkai bawah kanan. Jadi distribusi lukanya ada di sisi sebelah kanan," jelasnya.

"Berdasarkan luka yang kami temukan tentu distribusinya sisi sebelah kanan, berarti itu lah yang mengenai pertama. Kemudian untuk distribusi luka di mana lukanya yang dominan adalah yang ditungkai, kemungkinan itu pola jatuh dari ketinggian tentu sesuai," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menambahkan, sebelum kejadian, korban diketahui datang ke gedung Gymnasium seorang diri.

Hal itu terungkap berdasarkan pemeriksaan kamera CCTV dan juga mendengar keterangan saksi.

Meski begitu, tidak terungkap penyebab pasti yang melatarbelakangi korban terjatuh, apakah murni kecelakaan atau menjatuhkan diri.

"Kalau untuk sebabnya jatuhnya seperti apa, apakah menjatuhkan diri sendiri atau terjatuh, karena ini tidak ada di CCTV yang melihat langsung," kata Budi.

Karena itu, Budi menyatakan menutup kasus tersebut dan dinyatakan tidak ada tindak pidana.

"Kalau memang tidak ada tindak pidana yang terjadi pada kasus ini, berarti memang tidak ada tindak pidana dan kasus ini prosesnya ditutup," tandasnya.(mcr27/jpnn) 


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler