jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan operasi penyekatan dan swab antigen terkait larangan mudik Lebaran 2021 berakhir pada malam ini.
Pos penyekatan tersebut bersamaan Operasi Ketupat Jaya sebelumnya diperpanjang hingga 31 Mei 2021 dari yang semulanya berakhir pada 24 Mei.
BACA JUGA: KAMI Apresiasi Polri Dalam Melaksanakan Penyekatan Mudik
Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
"Kemungkinan (penyekatan untuk masuk pemudik ke Jakarta) malam ini selesai," kata Sambodo, Senin (31/5).
BACA JUGA: Penumpang Transportasi Menurun 81 Persen saat Larangan Mudik Berlaku
Perwira menengah Polri itu mengatakan berakhirnya operasi penyekatan ditandai dengan adanya keterangan resmi dari Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono.
"Nanti malam pers release dari Kakorlantas di pos kilometer 34," ujat Sambodo.
BACA JUGA: Kemenhub Evaluasi Pengendalian Transportasi Selama Larangan Mudik, Begini Hasilnya...
Ditlantas Polda Metro Jaya pun mencatat sudah melakukan swab antigen kepada 44.381 pemudik di 14 pos penyekatan sejak 16-31 Mei 2021.
Berdasarkan jumlah itu sebanyak 155 orang di nyatakan reaktif dan sudah mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Ini data sementara. Karena data hari ini (Senin) belum masuk," ucap Sambodo.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan PMJ memperpanjang Operasi Ketupat Jaya 2021 sampai 31 Mei.
Hal tersebut dilakukan karena masih banyaknya pemudik yang belum kembali ke ibu kota.
"Sambil melihat situasi kalau memang harus atau diperkirakan masih ada arus balik masih akan kami lakukan perpanjangan lagi," ujar Kombes Yusri
Tercatat, lanjut Yusri ada 14 titik penyekatan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dari yang sebelumnya 12 titik.
"12 ditambah dua lagi ada penambahan Terminal Tanjung Priuk dan Terminal Kampung Rambutan, Jadi ada 14 titik penyekatan," kata Yusri pada 15 Mei. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama