jpnn.com, SUKABUMI - Evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berlangsung dramatis, Selasa.
Ahmad diselamatkan tim SAR gabungan dari reruntuhan puing bangunan rumah yang hancur akibat diterjang bencana tanah longsor.
BACA JUGA: Ningsih Tak Terima Anaknya Ditahan Polisi, Dituduh Terlibat Pengeroyokan, Brigjen Rudi Turun Tangan
"Alhamdulillah berkat kerja sama tim SAR dibantu warga, korban yang diketahui bernama Ahmad ini bisa diselamatkan setelah tertimbun puing rumahnya yang hancur akibat diterjang longsor," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim.
Pantauan di lokasi, kondisi korban yang tubuhnya terjepit bongkahan puing bangunannya harus bertahan beberapa lama hingga akhirnya puing tersebut disingkirkan.
BACA JUGA: 4 Orang Tewas Terpanggang, Ibu dan 2 Anaknya Sedang Berpelukan
Selain itu, posisi korban saat itu berada di tebing karena rumahnya ikut terbawa tanah yang longsor ini, bahkan tim SAR yang memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban harus selalu waspada karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Satu per satu puing bangunan yang sudah tercampur lumpur pun disingkirkan dari tubuh korban.
Puncaknya, tim SAR berhasil menyingkirkan runtuhan tembok yang menjepit kedua kaki Ahmad sehingga korban lolos dari maut dan langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk diberikan pengobatan.
"Proses evakuasi memakan waktu dua jam, sulitnya mengangkat batu karena menimpa kedua kakinya secara perlahan dengan alat seadanya tim SAR akhirnya bisa mengevakuasi korban," tambah Medi.
Sementara, Humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian mengatakan luka yang dialami korban cukup parah, seperti luka robek di bagian kepala sepanjang 20 cm dan betis sebelah kiri korban pun robek. Namun kondisi korban saat tiba di rumah sakit dan menjalani pengobatan dalam kondisi sadar.
"Luka yang dialami korban sudah ditangani petugas medis dan diberikan pengobatan. Kondisinya pun berangsur membaik hanya butuh istirahat," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti