jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh resmi menyerahkan master soal Ujian Nasional (UN) dua minggu lebih awal kepada lima perusahaan pemenang tender proyek naskah untuk segera dicetak sesuai jadwal yang sudah dibuat.
Dengan begitu, Menteri asal jawa Timur itu yakin pelaksanaan UN bisa lebih baik karena perusahaan punya rentang waktu yang cukup untuk mencetak naskah UN yang lebih baik. Ditekankan, naskah soal sudah berada di Provinsi paling lambat 1 April 2014.
BACA JUGA: Kampus Swasta Tuntut Tambahan Kuota Bidikmisi
"Tahun lalu penyerahan naskah (master UN ke perusahaan) minggu kedua Maret, karena itu scedule (penyerahan) hari ini dua minggu lebih awal dibanding tahun lalu," Mohammad Nuh di Kemendikbud, Senin (24/2).
Belajar dari kekacauan pelaksanaan UN tahun lalu yang sempat terjadi penundaan di 11 provinsi, Nuh menekankan tidak ingin hal itu terulang kembali. Karena itu, dia mewanti-wanti Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) serta Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk mengawal persiapan sampai penyelenggaraan UN mendatang.
BACA JUGA: Berharap Situs Pendaftaran SNM PTN Tidak Direcoki Hacker
Kabalitbang Kemendikbud, Furqon, mengatakan UN tahun 2014 tingkat SMA, MA, SMK, SMALB dan paket C akna diselenggarakan 14-16 April 2014 dan SMP, MTs, SMPLB serta Paket B dimulai 5-8 Mei 2014. Total siswanya 2,9 juta siswa SMP sederajat, 1,6 juta peserta didik SMA sederajat dan 1,1 juta siswa SMK.
Dia memahami penyiapan soal merupakan salah satu hal krusial dalam penyelenggaraan UN. Karena itu dipastikannya proses lelang pencetakan naskah UN sudah dilakukan secara transparan melibatkan berbagai pihak terkait.
BACA JUGA: Pelamar SNM PTN 2014 Melonjak
"Ada lima perusahaan pemenang tender yang ditetapkan, di antaranya PT Karya Kita menangani region satu, PT Temprina Media Grafika untuk region dua, tujuh dan delapan. PT Jasuindo Tiga Perkasa region tiga dan enam, PT Mascom region lima, dan PT Balebat region empat," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maret, Pemprov Cairkan Rp23 Miliar untuk SPP Mahasiswa
Redaktur : Tim Redaksi