PEMALANG – Paket soal ujian nasional (UN) untuk SMP sederajat di Kabupaten Pemalang, Jateng, tiba, Sabtu (20/4).
Dokumen negara itu langsung diterima Dindikpora dan perwakilan kantor Kemenag Pemalang dan langsung diamankan di ruang penyimpanan Dindikpora Pemalang.
Kasi SMP Dindikpora Pemalang Zainul Arifin mengatakan, bahwa pihaknya bersama dengan tim Unnes sejak hari sebelumnya di kudus telah melakukan verifikasi terutama fisik barang. Semua boks soal telah dicek beserta label apakah sesuai dengan data verifikasi dan baru selesai semua tahapan sekitar pukul 23.00 WIB.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, kalau tahun sebelumnya sekitar jam 16.00 WIB sudah selesai tapi kemarin sampai malam hari,” terangnya.
Dijelaskannya, pihaknya membawa 640 boks paket soal untuk SMP/MTS dan satu boks cadangan besar. Untuk SMP LB terdiri dari 2 boks utama dan satu boks cadangan yang masing-masing untuk siswa tuna netra dan tuna rungu. Selain itu juga paket UN untuk kejar paket B yang berisi 50 boks.
“Yang terdiri dari 25 boks berisi mapel bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika juga 25 boks berisi mapel IPA, IPS, dan PKN,” ujarnya.
Kepala Dindikpora PemalangH Mariyoto mengatakan, pemerintah dalam hal ini Dindikpora dan kantor Kemenag Pemalang sebagai pelaksana UN menerima naskah UN yang akan langsung dilakukan pengamanan. Nantinya akan didistribusikan ke masing-masing satuan penyelenggara UN.
“Seluruh paket soal baik SLB, pendidikan kesetaraan, dan regular pengamanan dilakukan di Dindikpora selama semalam,” ungkapnya.
Tetapi karena faktor jarak yang relatif jauh, paket soal akan didistribusikan ke 4 titik yakni di SMP N 1 Randudongkal, SMPN 4 Pemalang, SMPN 1 Taman, dan SMPN 2 Comal. Di dalamnya juga berisi paket soal untuk pendidikan kesetaraan di di tiga titik yakni di SMPN 1 Randudongkal, SMPN 1 Taman, dan SMPN 2 Comal.
“Karena waktu ujian antara kesetaraan dan formal berbeda, maka penyimpanan paket soal akan dibuka dua kali. Yakni pukul 5.30 WIB, setelah itu ditutup dan dibuka lagi pukul 11.00 WIB untuk pendidikan kesetaraan,” terangnya.(him)
Dokumen negara itu langsung diterima Dindikpora dan perwakilan kantor Kemenag Pemalang dan langsung diamankan di ruang penyimpanan Dindikpora Pemalang.
Kasi SMP Dindikpora Pemalang Zainul Arifin mengatakan, bahwa pihaknya bersama dengan tim Unnes sejak hari sebelumnya di kudus telah melakukan verifikasi terutama fisik barang. Semua boks soal telah dicek beserta label apakah sesuai dengan data verifikasi dan baru selesai semua tahapan sekitar pukul 23.00 WIB.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, kalau tahun sebelumnya sekitar jam 16.00 WIB sudah selesai tapi kemarin sampai malam hari,” terangnya.
Dijelaskannya, pihaknya membawa 640 boks paket soal untuk SMP/MTS dan satu boks cadangan besar. Untuk SMP LB terdiri dari 2 boks utama dan satu boks cadangan yang masing-masing untuk siswa tuna netra dan tuna rungu. Selain itu juga paket UN untuk kejar paket B yang berisi 50 boks.
“Yang terdiri dari 25 boks berisi mapel bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika juga 25 boks berisi mapel IPA, IPS, dan PKN,” ujarnya.
Kepala Dindikpora PemalangH Mariyoto mengatakan, pemerintah dalam hal ini Dindikpora dan kantor Kemenag Pemalang sebagai pelaksana UN menerima naskah UN yang akan langsung dilakukan pengamanan. Nantinya akan didistribusikan ke masing-masing satuan penyelenggara UN.
“Seluruh paket soal baik SLB, pendidikan kesetaraan, dan regular pengamanan dilakukan di Dindikpora selama semalam,” ungkapnya.
Tetapi karena faktor jarak yang relatif jauh, paket soal akan didistribusikan ke 4 titik yakni di SMP N 1 Randudongkal, SMPN 4 Pemalang, SMPN 1 Taman, dan SMPN 2 Comal. Di dalamnya juga berisi paket soal untuk pendidikan kesetaraan di di tiga titik yakni di SMPN 1 Randudongkal, SMPN 1 Taman, dan SMPN 2 Comal.
“Karena waktu ujian antara kesetaraan dan formal berbeda, maka penyimpanan paket soal akan dibuka dua kali. Yakni pukul 5.30 WIB, setelah itu ditutup dan dibuka lagi pukul 11.00 WIB untuk pendidikan kesetaraan,” terangnya.(him)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNSP Pastikan Evaluasi Kegagalan Unas Serempak
Redaktur : Tim Redaksi