Penyusun Kurikulum 2013 Disebut tak Paham Masalah Pendidikan

Selasa, 04 Juni 2013 – 11:30 WIB
JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) tak hentinya-hentinya mengupas habis masalah Kurikulum 2013 yang akan diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun ajaran 2013/2013 pada 15 Juli nanti.

Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listiyarti dalam perbincangan dengan JPNN.COM, Selasa (4/6) pagi mengatakan Kurikulum 2013 itu hanya bagus dalam gagasan, juga pengandaian filosofi-nya.

"Tapi pada dasarnya Kurikulum 2013 buruk dalam penerjemahan keduanya ke dalam bentuk yang lebih teknis, khususnya KI/KD (kompetensi inti dan kompetensi dasar), padahal untuk di lapangan justru bagian itu yang penting," kata Retno.

Bahkan dia menilai adanya inkonsistensi antara gagasan dan pengaplikasiannya tersebut sebagai bentuk ketidakpahaman tim penyusun Kurikulum 2013 tentang kondisi pendidikan nasional.

"Itu menunjukkan bahwa tim penyusun sebenarnya tidak mengerti permasalahan pendidikan secara menyeluruh dan mendalam," tuding guru juga menentang pelaksanaan Ujian Nasional itu.

Meski mendapat banyak penolakan, Mendikbud Mohammad Nuh ngotot tetap menerapkan kurikulum 2013 mulai 15 Juli nanti. Namun dalam sisa waktu yang semakin mepet, belum satupun persiapan yang dijalankan Kemdikbud, baik pelatihan guru maupun pencetakan buku siswa dan guru.

Bahkan di internal pemerintah sendiri masih terlihat ketidak kompakan. Hal itu terlihat dari masih dibintanginya anggaran Kurikulum 2013 senilai Rp 829 miliar meskipun Komisi X DPR sudah menyetujuinya.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tumbuhkan Kecintaan Hutan Sejak Dini

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler