Peparnas XVI Papua: Saksikan Cabor Renang, Mata Menpora Berkaca-kaca

Senin, 08 November 2021 – 18:31 WIB
Menpora Zainudin Amali saat ditemui seusai menyaksikan cabor renang Peparnas XVI Papua. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAYAPURA - Cabang olahraga renang terus menunjukkan peningkatan performa para atletnya. Terbukti, ada rekor nasional yang terpecahkan dalam cabor renang di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, Senin (8/11).

Perenang asal Jateng Siti Alfiah menjadi salah satu pemecah rekor di nomor renang 50 meter gaya dada putri-kategori S6 dengan catatan waktu 52,44 detik di Akuatik Center kompleks Stadion Lukas Enembe, Jayapura.

BACA JUGA: Rektor UNM Akui Menpora Amali Termasuk Menteri Terbaik Kabinet Indonesia Maju, Ini Sebabnya

Alfiah memecahkan rekor milik Riyanti dengan margin pemecahan rekor yang cukup besar, nyaris tujuh detik. Sebelumnya, rekornas milik Riyanti ialah 59,15 detik.

Perlombaan cabor renang itu juga disaksikan langsung oleh Menpora Zainudin Amali. Seusai menyaksikan langsung atlet disabilitas berlaga, Menpora mengaku kagum dan terharu atas kegigihan para atlet untuk menjadi yang terbaik.

BACA JUGA: Menpora: Banyak Atlet Baru Berkualitas di Ajang Peparnas Papua

Dia makin optimistis bibit atlet renang paralimpik Indonesia bisa bersaing di pentas internasional.  

"Terus terang, melihat semangat mereka dan kegigihannya untuk memenangkan pertandingan ini, saya sangat terharu," kata Menpora Amali dengan mat aberkaca-kaca.

BACA JUGA: Jabar Tempel Papua di Klasemen Perolehan Medali Peparnas XVI

"Sangat luar biasa semangat para atelet penyandang disabilitas ini menunjukkan kegigihannya dan berjuang menjadi juara. Saya kira ini bisa menjadi motivasi bagi mereka yang non-disabilitas," imbunya.

Orang nomor satu di dunia olahraga Indonesia itu juga menilai pemecahan rekornas yang telah terjadi menegaskan bahwa potensi-potensi yang dimiliki putra-putri terbaik Indonesia cukup menjanjikan.

"Ajang Peparnas ini adalah ajang untuk melihat bakat-bakat atau talenta-talenta yang bisa didorong ke Pelatnas NPC yang ada di Solo dan hasil ini sekali lagi membuktikan bahwa atlet-atlet disabilitas tidak kalah bagusnya dengan yang non-disabilitas, bahkan mampu bersaing dengan negara lainnya," tandasnya.

Siti Alfiah yang berhasil memecahkan rekor mampu mempersembahkan medali emas untuk Jateng.

"Saya sangat bangga. Jadi, latihan saya selama ini tidak sia-sia, saya baru kali pertama ikut Peparnas ini dan bisa memecahkan rekor," paparnya. (dkk/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler