JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) terus menempa mental para atletnya. Salah satunya ialah dengan mengirimkan ke even internasional. Kali ini para atlet perahu naga akan diterjunkan di kejuaraan Makau Open di Makau 12 Juni mendatang.
Ajang tersebut bisa menjadi sarana untuk menebus kegagalan di Singapura pertengahan Mei lalu. Saat itu, Indonesia gagal mendapatkan emas di nomor 500 meter putra dan putri. Saat itu, tim putra mendapat perak, sementara tim putrid harus puas duduk di posisi keempat.
“Karena itu, mau tak mau kami harus meningkatkan prestasi mereka,” terang manajer timnad perahu naga Young Mardinal di Jakarta, Kamis (30/5).
Menurut Mardinal, persaingan sengit akan terjadi dengan atlet-atlet dari Tiongkok. Tim Negeri Panda, julukan Tiongkok adalah juara pada 2011 lalu. Namun, pada edisi 2012, giliran Indonesia yang menjadi juara. Dengan konfigurasi tersebut, Indonesia diprediksi akan mendapatkan tekanan kuat dari Tiongkok.
Indonesia nantinya akan menurunkan tim terbaik. Yakni 24 atlet sector putra dan 22 atlet putri. Nah, para atlet yang tak masuk ke tim utama akan dijadikan cadangan. Mereka nantinya akan menjadi pelapis bila prestasi para atlet utama ternyata tak sesuai harapan.
“Anak-anak harus memiliki tekad untuk bisa mendapatkan hasil terbaik di Makau sebagai penebusan karena gagal di Singapura. Kalau tekad anak-anak besar, mereka pasti bisa,” tegas Mardinal.
Namun, Mardinal mengharapkan agar para atlet tak terlena jika nantinya mampu meraih emas di Makau. Sebab, masih banyak kejuaraan lain yang sudah menanti Timnas. Puncaknya ialah SEA Games 2013 nanti.(jos/jpnn)
Ajang tersebut bisa menjadi sarana untuk menebus kegagalan di Singapura pertengahan Mei lalu. Saat itu, Indonesia gagal mendapatkan emas di nomor 500 meter putra dan putri. Saat itu, tim putra mendapat perak, sementara tim putrid harus puas duduk di posisi keempat.
“Karena itu, mau tak mau kami harus meningkatkan prestasi mereka,” terang manajer timnad perahu naga Young Mardinal di Jakarta, Kamis (30/5).
Menurut Mardinal, persaingan sengit akan terjadi dengan atlet-atlet dari Tiongkok. Tim Negeri Panda, julukan Tiongkok adalah juara pada 2011 lalu. Namun, pada edisi 2012, giliran Indonesia yang menjadi juara. Dengan konfigurasi tersebut, Indonesia diprediksi akan mendapatkan tekanan kuat dari Tiongkok.
Indonesia nantinya akan menurunkan tim terbaik. Yakni 24 atlet sector putra dan 22 atlet putri. Nah, para atlet yang tak masuk ke tim utama akan dijadikan cadangan. Mereka nantinya akan menjadi pelapis bila prestasi para atlet utama ternyata tak sesuai harapan.
“Anak-anak harus memiliki tekad untuk bisa mendapatkan hasil terbaik di Makau sebagai penebusan karena gagal di Singapura. Kalau tekad anak-anak besar, mereka pasti bisa,” tegas Mardinal.
Namun, Mardinal mengharapkan agar para atlet tak terlena jika nantinya mampu meraih emas di Makau. Sebab, masih banyak kejuaraan lain yang sudah menanti Timnas. Puncaknya ialah SEA Games 2013 nanti.(jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal ISL Padat, Pemain Sulit Berfikir Jernih
Redaktur : Tim Redaksi