jpnn.com, JAKARTA - Salah satu anggota teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi adalah Kautsar alias YM. Dia adalah remaja yang baru lulus sekolah menengah akhir (SMA).
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebenarnya YM ini adalah anak muda berbakat. Pasalnya, pernah juara lomba karate nasional di Bali dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
BACA JUGA: JAD Bekasi dan Lampung Kolaborasi Rencanakan Penyerangan Saat Aksi Demo
“Karena terpapar radikal, YM ini dilatih merakit bom yang bisa dikontrol jarak jauh,” kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (9/5).
Bahkan, ketika ditangkap, pelaku tengah melakukan uji coba terhadap bom yang dia rakit. Dengan bom tersebut, pelaku tidak terbunuh apabila beraksi.
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Tangkap Lagi Petinggi JAD di Bekasi
BACA JUGA: Gunung Sinabung Erupsi, Abu Vulkanik Rusak Tanaman Warga Barusjahe
Berbeda dengan cara amaliah sebelumnya, di mana para pelaku juga terbunuh karena bom juga mengenai tubuhnya.
BACA JUGA: Gudang Sembako di Pasar Baru Bekasi Terbakar
“Dari jarak jauh bisa memicu bom meledak," sebut jenderal bintang satu ini.
Menurut Dedi, hal ini sangat disayangkan. Karena jiwa muda YM ternyata begitu mudah disusupi pemahaman radikal.
“Ini kami sayangkan dan kami sesalkan karena anak-anak muda sekarang ini mudah sekali terpapar paham radikalisme," tutur Dedi.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Johar Lin Eng Mengaku Puas dengan Keterangan Para Saksi
Sebelumnya, Densus 88 menangkap dua terduga teroris pemilik bom pipa yang ditemukan di toko handphone bernama Wanky Cell di Jalan Muchtar Tabrabi, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (8/5) kemarin.
Salah satu yang tertangkap merupakan pimpinan atau amir Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Bekasi yakni EY. Sementara satu terduga teroris lagi, Kautsar alias YM. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Babelan, 2 Lainnya Kabur
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan