jpnn.com - MAKASSAR - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari karena sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan berpotensi hujan, angin kencang disertai petir pascapergantian musim.
"Angin kencang bisa merobohkan pohon. Kami harap masyarakat memantau cuaca yang ada di sekitarnya," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah IV Makassar Hanafi Hamzah kepada JPNN.com, Selasa (11/10).
BACA JUGA: BBMKG Wilayah IV Makassar Minta Masyarakat Sulsel Mewaspadai Hujan dan Angin Kencang
Dia mengatakan saat ini wilayah Sulsel memasuki musim hujan.
Dia berharap masyarakat mewaspadai terjadinya petir dan kilat.
BACA JUGA: Simak Peringatan Dini dari BBMKG, untuk Tiga Hari ke Depan
Sebab, saat pergantian musim, sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Pada saat musim transisi seperti sekarang sering terjadi aktivitas badai guntur. Masyarakat harus hati-hati dan kalau terjadi aktivitas di luar, sebaiknya dihentikan sejenak," imbaunya.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Jakarta 5 Oktober, Waspada Hujan Disertai Petir Kembali Terjadi
Sekadar diketahui, di wilayah Sulsel musim hujan mulai masuk.
Pola hujan di Sulsel masih transisi.
Artinya, dalam 24 jam tidak terjadi hujan terus menerus.
Namun, hujan terjadi pada waktu tertentu saja, seperti sore hari.
"Saat ini wilayah Sulsel memasuki musim hujan, walaupun pola hujan masih dalam transisi," kata Hanafi
Hanafi Hamzah menambahkan, terdapat sejumlah wilayah mengalami hujan, seperti Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa.
Kemudian Takalar, Jeneponto, Bantaeng hingga Selayar.
Sekadar diketahui, dalam waktu tiga hari terakhir terjadi hujan terus menerus mengguyur Makassar dan sejumlah wilayah lainnya. (mcr29/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : M. Srahlin Rifaid