jpnn.com, PEKANBARU - Kasus perampokan bersenjata di BRILink Bangko Pusako, Jalan Lintas Riau-Sumut KM 21, Kabupaten Rokan Hilir, akhirnya terungkap.
Tim Satreskrim Polres Rohil dan Polda Riau yang dipimpin AKP Putu Adi Juniwinata berhasil menangkap enam pelaku, termasuk seorang tetangga korban yang berperan penting dalam aksi kejahatan ini.
BACA JUGA: 6 Perampok Bersenjata di Bangko Pusako Tertangkap
Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karabianto mengungkapkan salah satu pelaku, Wak Ondut, adalah tetangga korban yang bertugas mengamati situasi sebelum perampokan terjadi.
“Satu pelaku adalah tetangga korban, yakni Wak Ondut,” ujar Anom, Sabtu (22/2).
BACA JUGA: Perampokan Sadis di Sukolilo, Zuhdi: Golok Sudah di Wajah Saya
Selain Wak Ondut, peran sentral dalam perampokan ini juga dimainkan oleh Markus.
“Tersangka Markus yang merencanakan aksi perampokan, menyiapkan seluruh perlengkapan, serta mengundang pelaku dari Sumatera Utara untuk mengeksekusi dan menyediakan sopir,” beber Anom.
BACA JUGA: Perampok di Sukolilo Habiskan Uang Hasil Kejahatan Rp 261 Juta untuk Dugem & Foya-Foya
Penyelidikan awal mengarah pada penangkapan Tino, yang kemudian membuka jalan bagi polisi untuk menangkap lima pelaku lainnya. Wondo ditangkap di Aek Raso, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, dengan barang bukti senjata airsoft gun.
Markus dan pacarnya, Ayu, diamankan di sebuah kafe di Pekanbaru, bersama mobil Mitsubishi Xpander hitam yang diduga digunakan dalam aksi perampokan. Wak Ondut ditangkap di kediamannya di Bangko Pusako, sementara Beni ditangkap saat bekerja di Aek Kanopan, Sumatera Utara.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata airsoft gun, mobil, beberapa unit ponsel, serta pakaian yang dikenakan saat kejadian. Hingga kini, polisi masih mencari barang bukti lainnya, termasuk mobil Toyota Calya hitam yang belum ditemukan.
Perampokan terjadi pada Senin (3/2) sekitar pukul 00.20 WIB. Tiga pelaku turun dari mobil Toyota Avanza hitam dan langsung menyerang korban, Rukun Sinulingga, serta istrinya.
“Salah satu pelaku menembakkan senjata jenis airsoft gun ke arah istri korban sebanyak tiga kali, sementara korban ditembak dua kali di bagian kaki sebelum dipaksa menyerahkan tas berisi uang tunai Rp50 juta, mesin BRILink, dan 11 kartu ATM,” jelas Anom.
Saat ini, keenam pelaku telah diamankan di Polres Rokan Hilir untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam jaringan perampokan ini. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampokan Brutal di Sukolilo Pati: Kepala Korban Dihantam Pakai Golok, Rp 261 Juta Raib
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Rizki Ganda Marito