Perang di Pulau Adonara, Enam Warga Tewas

Kamis, 05 Maret 2020 – 19:28 WIB
Korban perang antarsuku di Pulau Adonara antara Suku Kewaelaga dan Lamatokan. Foto: ANTARA/HO-Nadus Lamanepa

jpnn.com, KUPANG - Perang antarsuku di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (5/3), menyebabkan enam warga tewas.

Enam orang yang tewas merupakan warga Desa Sandosi, Kecamatan Witihama.

BACA JUGA: Bus Rombongan Santri Ponpes Purba Masuk Jurang, 3 Orang Tewas, 21 Luka-luka

Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli yang dihubungi Antara dari Kupang, menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 pagi, tetapi baru diketahui karena lokasi kejadian tidak ada akses komunikasi.

Enam jenazah korban perang suku dilaporkan belum dievakuasi dari lokasi kejadian karena alasan keamanan.

BACA JUGA: KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Gabung Joni Botak, Mendekat ke Freeport

"Sampai saat ini jenazah belum dievakuasi, selain karena alasan keamanan juga karena lokasi kejadian jauh dari pemukiman," kata Agustinus.

Dia mengatakan, sejumlah personel TNI sudah berada di lokasi kejadian,di Desa Sandosi.

BACA JUGA: Inilah Surat Bupati ke Presiden Jokowi, Minta Guru Honorer Nonkategori jadi PNS Tanpa Tes

"Personel kepolisian sudah dalam perjalanan ke Desa Sandosi. Mereka akan berada di desa untuk menjaga keamanan, sebelum jenazah di evakuasi dari lokasi kejadian," katanya.

“Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi keamanan, karena suku-suku ini berada dalam satu desa,” kata Agustinus Payong Boli. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler