jpnn.com, JAKARTA - Gaji anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem dipotong 50 persen mulai 1 April 2020. Jumlah gaji yang dipotong dari 59 anggota Fraksi Partai NasDem itu akan disumbangkan kepada pemerintah untuk dipergunakan bagi pencegahan dan penanganan virus corona atau Covid-19.
"Pemotongan gaji ini merupakan komitmen Partai NasDem dan 59 anggota Fraksi Partai Nasdem DPR untuk membantu masyarakat dalam pencegahan serta penanganan wabah virus corona," kata anggota Fraksi Partai NasDem DPR Syarief Abdullah Alkadrie, Sabtu (28/3).
BACA JUGA: NasDem dan PKS Sayangkan Paripurna Pemilihan Wagub DKI Digelar di Tengah Wabah Corona
Legislator Dapil I Kalbar ini mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya juga telah menyerahkan hotel bintang lima miliknya kepada pemerintah untuk dipergunakan dalam penanganan Covid-19 ini.
Wakil ketua Komisi V DPR itu mengatakan bahwa bantuan-bantuan yang diberikan ini merupakan wujud kebersamaan Partai NasDem untuk bersama-sama negara, masyarakat, petugas medis, dokter, perawat, dan sebagainya dalam upaya penanggulangan corona di Indonesia.
Oleh karena itu, ketua DPW Partai NasDem Kalbar ini berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban dalam menghadapi wabah Covid-19.
"Wabah Covid-19 ini harus ditangani bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa," tegasnya.
Dia menyatakan masing-masing elemen bangsa harus saling bahu membahu, tolong menolong, gotong royong, dan toleransi sebagaimana nilai yang ditanamkan Pancasila. "Ibarat kata pepatah 'berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," kata Syarief.
BACA JUGA: Politikus Nasdem Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Menghadapi Virus Corona
Dalam kesempatan ini, sekretaris Fraksi Partai Nasdem di MPR RI itu kembali mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah, salah satunya melakukan physical distancing.
Menurut dia, masyarakat dapat membantu pencegahan penyebaran virus corona dengan berdiam diri di rumah, tidak keluar bila tak ada kepentingan mendesak. Selain itu, menjaga kesehatan dan stamina diri serta keluarga, membiasakan mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumunan, serta mengikuti ajuran-anjuran pemerintah. "Yang terpenting juga jangan menyebarkan hoaks terkait Covid-19 ini," pungkas Syarif. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy