Perang Pasar Low MPV, Penjualan Avanza Masih Stabil

Kamis, 10 Agustus 2017 – 04:27 WIB
Toyota Avanza. Foto: Toyota

jpnn.com, JAKARTA - Perang Pasar Low MPV kini makin bersaing.

Kendaraan yang bermain di level harga Rp 150 juta – Rp 200 juta ini dipoles sedemikian rupa agar memikat konsumen. Semua APM punya jenis ini sebagai jagoan.

BACA JUGA: Jagoan Toyota Tak Berdaya Hadapi Honda Jazz

Toyota dengan Avanza, Daihatsu dengan Xenia, Suzuki dengan Ertiga, Mitsubishi awalnya dengan Maven kini dengan Expander, Honda dengan Mobilio, dan Nissan dengan Evalia. Ini hanya beberapa contoh pemain low MPV dari masing-masing merek.

Namun kenyataan di pasar, semua merek itu ternyata tak sepenuhnya bisa bertahan di pasar dengan kondisi prima.

BACA JUGA: Jagoan Terbaru Mitsubishi Gabungkan MPV dan SUV, Harga Rp 189 Juta

Berbagai produk itu datang silih berganti, apakah itu Toyota, Suzuki, Daihatsu, maupun Honda dan Nissan, serta Mitsubishi, namun semuanya tak bisa bertahan lama.

Fakta yang ada hanya beberapa yang bertahan, khususnya Toyota, Daihatsu, dan Suzuki dengan merek abadinya Avanza, Xenia, dan Ertiga. Selebihnya tenggelam. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir Toyota dan Xenia tetap diurutan pertama dan kedua, sedangkan Ertiga datang silih berganti posisinya.

BACA JUGA: 40 Kendaraan Baru Siap Ramaikan GIIAS 2017

Posisi Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia sejak 10 hingga lima tahun terakhir tetap menguasai pangsa teratas dan kedua di Indonesia. Berbagai penawaran dan isu diusung oleh Ertiga, Livina, Mobilio, maupun maven untuk menyatakan mereka yang terbaik, terlincah, dan teririt di kelasnya.

Namun pada kenyataannya tetap saja tumbang. Mereka berada jauh di bawah dua merek tersebut, yakni Avanza dan Xenia yang hingga kini tetap menjadi primadona di kelas low MPV.

Semua fakta ini terkonfirmasi dari data pasar yang dilansir oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Data Gaikindo menunjukkan sejak 2010 hingga 2017, Avanza tetap yang teratas dalam penjualan otomotif jenis low MPV.

Setiap bulan kendaraan produksi usaha patungan Jepang-Indonesia tercatat mampu menjual rata-rata setiap bulannya mencapai 10.000-an unit. Baru disusul Xenia 3.000-an unit, Suzuki Ertiga 2.800-an unit, Nissan Livina, dan Honda.

Pertumbuhan yang terus terjaga dan berada di posisi teratas dalam segmen maupun pangsa pasar membuat para pesaing frustasi. Asumsi itu tergambar dari upaya mereka berkali-kali mencoba menekuk Avanza maupun Xenia di pasar dengan berbagai cara, mulai dari diskon, layanan servis, serta perubahan wajah.

Banyak hal yang membuat Avanza atau Xenia mampu bertahan cukup lama di pasar hingga kini. Pertama, kendaraan ini mampu menepis pameo sebagai kendaraan barang pasca hilangnya kendaraan tak bermoncong dan bermesin di bawah bangku sopir (penumpang di dalam kabin menjadi panas).

Kehadiran mobil ini dinilai lebih murah, lebih terkesan kendaraan penumpang, yang memiliki kapasitas tujuh tempat duduk. Daya angkut dengan kaapsitas family ini membuat respon pasar langsung kuat sejak hadir di sekitar 2004.

Kedua, kendaraan ini lebih mudah untuk dipelihara, dan lebih murah biaya pemeliharaannya karena dukungan bengkel resmi yang banyak dan lebih friendly mekanik, sehingga bisa dilakukan dimana saja jika dalam kondisi darurat di manapun kendaraan ini bermasalah.

Menurut Wakil Presiden PT TAM, Henry Tanoto kehadiran model baru dari merek lain di segmen Low MPV harus dilihat dari sisi positifnya.

"Setiap merek dipacu untuk menghadapi persaingan sehat. Sehingga, produk berkualitas dengan harga yang terjangkau harus kita tawarkan. Konsumen sendiri akan mendapatkan pilihan beragam," kata Henry kepada wartawan beberapa waktu lalu di Jakarta.

Bagi Toyota, tidak terlalu khawatir dengan dengan semakin banyaknya pemain baru yang masuk ke segmen Low MPV, dikarenakan Toyota dengan model Avanza- sudah lama dikenal dengan baik oleh masyarakat, pasar segmen tersebut dan terus berkembang.

Sementara, Direktur Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Saputra mengatakan, market di segmen Low MPV akan semakin luas dengan kehadiran produk-produk baru. Ia pun optimistis Ertiga memiliki konsumen loyal yang sudah terbentuk sejak lama.

"Suzuki Ertiga tetap menjadi back bone penjualan kami," kata Dony belum lama ini.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan kehadiran produk-produk LMPV berharga murah justru menguntungkan konsumen.

Artinya konsumen memiliki pilihan lebih banyak lagi, munculnya kompetitor tak lantas membuat penjualan Avanza anjlok.

"Penjualan Avanza (kini) cukup stabil dikisaran 11 ribu unit," katanya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mitsubishi Siapkan Penantang Avanza dan Ertiga


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPV   Avanza   Suzuki Ertiga   Honda  

Terpopuler