Perang Terbuka Pilpres 2019 Sudah Dimulai

Senin, 07 Agustus 2017 – 15:02 WIB
Jokowi saat Pilpres 2014. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, aksi saling serang yang dilakukan elite partai politik akhir-akhir ini mengindikasikan perang terbuka Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah dimulai.

“Parpol sudah mulai memetakan dirinya masing-masing. Siapa lawan siapa dan siapa mendukung siapa,” ujar Ujang di Jakarta, Senin (7/8).

BACA JUGA: Ada Parpol Lebih Dini Deklarasi Dukung Jokowi, Ini Kritik dari Cak Imin

Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu memprediksi situasi panas pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta akan terulang pada Pilpres 2019.

“Hal itu sudah dimulai oleh parpol yang seharusnya menunjukkan politik yang santun dan politik yang membangun kepada masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA: Mantap Banget Andai Pak Jokowi dan Jenderal Gatot Berduet di Pilpres

Menurut Ujang, isu yang diembuskan juga tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Yaitu, PKI dan anti-Pancasila atau intoleran.

Contoh paling baru adalah pernyataan menghebohkan Wakil Ketua Umum Bidang Buruh Partai Gerindra Arief Poyuono.

BACA JUGA: Andai Jenderal Gatot Vs Habib Rizieq Bersaing di Pilpres, Pemenangnya....

Arief sempat menyebut PDIP seperti PKI karena menunjukkan sikap antikritik terkait UU Pemilu.

Selang beberapa hari, Ketua Fraksi NasDem di DPR Viktor Laiskodat juga mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Viktor menyebut Partai Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN intoleran dan pendukung khilafah.

“Saya kira dari pernyataan-pernyataan itu bisa dinilai siapa melawan siapa dan siapa mendukung siapa,” ucap Ujang. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minim Logistik, Partai Baru Cenderung Dukung Jokowi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler