Peraturan Aceh Tidak Ramah Kepada Investor

Kamis, 21 Februari 2013 – 09:45 WIB
ACEH--Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Muhammad Chatib Basri mengatakan banyak kendala membuat investor masih enggan datang ke Aceh. “

Aceh masih terkesan tertutup. Peraturan daerah yang ada disini juga  belum ramah kepada investor asing," katanya dalam Aceh Bussines Forum yang dilaksanakan di hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Rabu (20/2).

Muhammad Chatib pun menyarankan Pemerintah Aceh segera menyusun dan mengambil langkah strategis, untuk bisa mendatangkan investor ke Aceh. Selain persoalan regulasi, persoalan keamanan juga menjadi faktor penting untuk membuat investasi di Aceh bertambah.

Seperti diketahui kondisi keamanan Aceh sekarang sudah sangat kondusif dan sudah sangat mendukung bagi tumbuh berkembangnya investasi.  Namun sebagai daerah, dimasa lalu ini terjadi konflik berkepanjangan, membuat investor asing harus berfikir ulang untuk menanamkan modalnya di negeri syariat ini.

Chatib juga menjelaskan ada inisiatif dari BKPM untuk meningkatkan investasi dengan melakukan promosi kepada dunia untuk mengubah pola pikir investor tentang Aceh. Target promosi yang harus dijalankan adalah dengan mengubah strategi investor, membuat opini dan tim pengkaji.

Selain itu harus meningkatkan faktor pendukung seperti persoalan infrastruktur dasar yang harus mendukung investasi. Kemudian, persoalan peningkatan pelayanan seperti persoalan perizinan juga merupakan hal yang paling utama harus dibenahi  pemerintah.  Perlu adanya sebuah sistem terpadu sehingga memudahkan para investor untuk bisa mengetahui sudah sejauh mana prosesperizinan mereka. Sehingga dapat memaksimalkan waktu antrian. Melalui mereka dapat kapan saja mengakses dengan mudah meski melalui smarthphone. Selanjutnya adalah peningkatan promosi investasi ke dunia.

 “Kita dari Pemerintah Pusat akan mensupport dengan langkah pertama mempromosikan Aceh di Marketing Investment Indonesia (MII) di negara Brazil. Akan kita lihat sektor mana yang sesuai untuk Aceh,” ujar Chatib. Setidaknya ia akan membawa dua investor dunia ke Aceh dan merubah segalanya di Aceh.

Investasi diharapkan berkembang, faktanya masih berjalan lamban. Itu sebabnya dalam berbagai kesempatan saya selalu mendorong agar jajaran Pemerintah Provinsi Aceh terus melakukan evaluasi terkait kelemahan-kelemahan iklim investasi di daerah ini.

Dari evaluasi yang telah dilakukan, secara umum kita sudah menemukan beberapa kendala tersebut, antara lain, belum optimalnya pelaksanaan UUPA; masih tingginya praktik korupsi; persoalan keamanan yang masih meragukan kalangan dunia usaha; infrastruktur yang kurang lengkap; serta soal keraguan atas kepastian hukum bagi iklim investasi.(yanti)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UMKM Butuh Dorongan Perbankan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler