Perawat Cantik Ini Tertawa saat Seorang Pasien Covid-19 Janjikan Tanah Warisan

Minggu, 15 November 2020 – 08:36 WIB
Ola saat mengenakan pakaian hazmat (kiri), dan kesehariannya mengenakan jilbab. Foto: diambil dari padek

jpnn.com, PADANG - Perawat cantik yang satu ini bertugas di Semen Padang Hospital (SPH), Kota Padang. 

Nurussyamsi Walqamari, AMd.Kep. Ola, sapaan akrabnya.

BACA JUGA: Sudah 191 Perawat Berjuang Melawan Covid-19, Mohon Doanya

Di masa pandemi Covid-19, Ola dan para tenaga kesehatan (nakes) lainnya menjadi garda terdepan bagi pasien akibat wabah virus corona tersebut.

Nakes menghadapi risiko tinggi terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Perawat Honorer K2: Pak Jokowi, Tolong Genapkan Kegembiraan PPPK

Mereka juga harus berpisah dengan anak, istri, suami dan sanak keluarga lainnya.

“Tetap safety dan enjoy dengan wabah, harus bisa menjadi kebiasaan baru bagi nakes. Dan memupuk semangat; merawat dan melayani pasien adalah bagian dari ibadah,” kata Ola.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Meskipun PSBB Transisi, Masyarakat Diminta Taat 3M

“Saya senang bisa mendapat amanah merawat pasien Covid-19. Karena bagi saya, pekerjaan ini bagian dari ibadah,” imbuh gadis yang murah senyum itu.

Selama tujuh bulan ditempatkan sebagai nakes yang melayani Covid-19, Ola mengaku sangat dekat dengan pasien.

“Ketika pasien sembuh, menjadi sesuatu yang luar biasa yang dirasakan di dalam hati,” tutur wanita kelahiran Pariaman, 23 Mei 1990.

Meski begitu, ia harus melakukan pengorbanan yang luar biasa untuk kepentingan pribadinya.

“Jauh dari keluarga. Ada yang menyesak jika perasaan ingin bertemu. Sekarang Ola harus dikarantina di rumah sakit. Selama dinas harus memakai hazmat yang panas dan sesak,” ungkapnya.

Selama berdinas di instalasi Covid-19, Ola banyak mendapat pengalaman yang berkesan.

“Rata-rata semua berkesan, tetapi yang paling mengharukan ketika merawat nenek-nenek yang pikirannya kembali seperti anak kecil yang sangat kangen dengan anaknya,” ujar Ola.

Sang nenek ketika berkomunikasi hanya bisa pakai telepon. Beliau selalu ingin pulang dan menangis.

“Ini membuat hati saya terenyuh. Kalau makan harus kami suapi, dibujuk-bujuk agar mau makan dan minum obat. Dan sampai beliau mengatakan bila sembuh ingin memberikan sebagian tanah warisannya kepada saya dan teman-teman, dan membuat kami tertawa dan bercanda dengan beliau,” ungkap Ola.

Menjawab apakah ada rasa takut melayani pasien Covid-19, Ola mengaku tidak.

“Alhamdulillah kami tidak takut, karena selain diberikan APD lengkap, kami juga merasa itu adalah sebuah amanah dan kewajiban sebagai seorang perawat. Itu yang menguatkan kami,” ulasnya.

Menjawab banyaknya mantan pasien Covid-19 yang sembuh banyak dikucilkan di masyarakat, Ola mengatakan, Covid-19 bukanlah aib. Penyakit ini bisa mengenai siapa pun.

Ola pun berbagi tips agar tidak terkena Covid-19.

Di antaranya, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, berpikiran positif.

Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air atau handrub berbasis alkohol, hindari berpergian ke tempat umum. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan.

Kemudian menunda bepergian keluar kota. Hindari bepergian keluar rumah bila merasa kurang sehat. (*/he/padek)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler