jpnn.com, SUKOHARJO - Seorang perawat rumah sakit (RS) swasta di Sukoharjo meninggal dunia di RS Dr Moewardi Surakarta, Minggu (19/4) dini hari.
Perawat yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Corona (Covid-19) itu dirawat sejak Senin (6/4) lalu, dengan gejala mirip Covid-19.
BACA JUGA: Duka dari Pulau Dewata
"Betul. Jadi kasus ini kontak erat dengan kasus positif sebelumnya. Masuk rumah sakit sejak 6 Maret lalu. Meninggalnya saya belum tahu pasti waktunya. Ada yang mengatakan Sabtu (18/4) pukul 23.00, ada yang mengatakan Minggu (19/4) dini hari. Kami menunggu koordinasi dengan RS Dr Moewardi, karena dirawat di sana," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Minggu (19/4).
Menurut Yunia, almarhum berinisial AI tersebut pernah menjalani rapid test, namun hasilnya negatif. Kemudian, dilakukan tes swab, namun hasilnya belum keluar.
BACA JUGA: Dua Dokter Terpapar Virus Corona
"Sebelumnya tidak ada penyakit penyerta, kondisinya sehat-sehat saja. Namun, ada kontak dengan pasien positif Covid-19," ujar dia.
Yunia juga menegaskan, hingga saat ini AI belum terkonfirmasi positif karena hasil tes swab belum keluar. Sehingga AI bukanlah pasien tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (15/4) lalu.
BACA JUGA: Komplotan Pelaku Gendam Akhirnya Ditangkap, Tiga Wanita, Tuh Tampangnya
Dikatakan Yunia, sebelumnya memang ada tenaga kesehatan domisili Sukoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, yang bersangkutan bekerja di rumah sakit swasta di Solo.
"Saya sampaikan juga, kalau tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu lalu, kondisinya sehat, tetapi masih dirawat di RS Dr Moewardi. Kalau yang meninggal ini (AI, red) bekerja di RS swasta di Sukoharjo, domisili juga Sukoharjo," katanya. (kwl/ria/radarsolo)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti