Perawatan Wajah dengan Injeksi Efeknya Diklaim Lebih Cepat, Ini Penjelasan Ahlinya 

Jumat, 22 Desember 2023 – 13:05 WIB
Ilustrasi seorang wanita saat melakukan perawatan kulit ANTARA/Shutterstock)

jpnn.com, JAKARTA - Tidak semua produk skincare yang dioleskan bisa terserap secara maksimal ke dalam kulit, karena terdapat batasan tertentu pada kulit setiap individu untuk menerima kandungan skincare mereka. Maka dari itu, kulit membutuhkan skincare yang juga diinjeksi. 

"Berbeda dengan yang diinjeksi, karena injeksi obatnya langsung dimasukan ke dalam kulit sesuai kebutuhan, efeknya jauh terlihat lebih cepat," kata dr. Dikky Prawiratama, M.Sc, Sp.KK., seorang spesialis kulit dan kelamin lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam edukasi live Instagram PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), belum lama ini.

BACA JUGA: Perawatan Ini akan jadi Tren Dunia Kecantikan di Masa Datang

Kalbe Farma menjawab kebingungan masyarakat tentang perbedaan perawatan wajah dengan cara oles dan injeksi.

Perawatan wajah dengan kedua cara itu mengaplikasikan berbagai bahan aktif sebagai perawatan kulit atau skincare untuk menjaga kualitas kulit tetap sehat. 

BACA JUGA: Produk Perawatan Kulit Berkonsep Apa Adanya, Minimalis, dan Sesuai Kegunaan

Dikatakan Dikky, kurun waktu perawatan wajah yang dioles juga cukup berbeda dengan perawatan wajah yang diinjeksi. Untuk perawatan wajah yang dioles, membutuhkan waktu paling cepat empat minggu, bahkan 14 hingga 20 minggu. 

Namun, untuk kelemahannya, yang disuntik bisa saja tidak sengaja menyenggol pembuluh darah di kulit atau rasa kurang nyaman ketika disuntik.

BACA JUGA: Klinik Ini Tawarkan Beragam Perawatan Wajah dengan Teknologi Terkini

“Kalau berbicara tentang perawatan kulit (skincare) pasti yang diaplikasikan secara dioles. Disuntik pasti tindakannya dalam tanda petik sedikit lebih invasif karena harus dilakukan oleh tenaga medis, terutama dokter untuk melakukan injeksi bahan tertentu ke dalam kulit,” ujarnya.

Terkait perawatan kulit yang diaplikasikan dengan cara injeksi, tindakan mesoterapi menjadi tren di kalangan masyarakat.

Meskipun bukan hal baru, dr. Dikky menjelaskan bahwa dengan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya skin quality, membuat tindakan mesoterapi banyak dilakukan saat ini.

Mesoterapi merupakan prosedur kecantikan yang dilakukan tanpa bedah dengan menyuntikkan bahan aktif ke dalam kulit. Prosedur ini pertama kali muncul di Perancis pada 1952. 

Beberapa bahan aktif yang dapat diinjeksikan dengan menggunakan tindakan mesoterapi, di antaranya kandungan vitamin C, hyaluronic acid, hingga ceramide. Beberapa komponen bahan-bahan aktif tersebut dapat ditemukan dalam Dermaqual, salah satu produk melalui divisi Aesterion Kalbe Farma.

“Dermaqual yang kami kerjasamakan dengan dokter-dokter kecantikan ada 12 macam yaitu peremajaan kulit, mencerahkan kulit, menyehatkan rambut, dan menghilangkan lemak-lemak tubuh yang tidak kita inginkan,” kata Market Development Manager PT Kalbe Farma Tbk, Rima Puspita Rahayu.

Salah satu keuntungan dari tindakan mesoterapi adalah adanya istilah cocktail. dr. Dikky menjelaskan, hal tersebut dilakukan dengan cara mengkombinasikan komponen-komponen bahan aktif dari 12 SKU (Stock Keeping Unit) yang dimiliki Dermaqual.

Kombinasi dilakukan berdasarkan kebutuhan kulit masing-masing pasien, untuk mendapatkan perawatan yang all in one.

“Pengulangan perawatan injeksi ke kulit dilakukan berdasarkan jenis indikasinya dan berat atau ringannya keluhan yang dialami oleh pasien,” pungkas Dikky. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler