jpnn.com, JAYAPURA - Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2021 Jerry Sambuaga mengatakan ada gerakan aksi sosial di sejumlah daerah di Indonesia dalam rangkaian perayaan sakral.
Dia mengatakan itu merupakan wujud dari semangat kebinekaan dan gotong-royong sesama anak bangsa dalam berbagi kasih dalam upaya membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.
BACA JUGA: Panitia Perayaan Natal Nasional Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru
Hal itu disampaikan Jerry Sambuaga saat memberikan 512 paket sembako untuk Panti Asuhan Pelangi, Salomo, Holeiroo, Binaan Lapas Abepura dan Jemaat Gereha Sborhoinyi di Papua, Jayapura, Jumat (10/12).
"Perayaan Natal 2021 kali ini kami berupaya untuk meringankan tekanan ekonomi masyarakat akibat pandemi melalui gerakan aksi sosial. Dengan semangat gotong-royong dan bergandengan tangan saling membangun silaturahmi sesama anak bangsa melalui aksi sosial tanpa mengurangi kekhusyuan dalam beribadah pada perayaan Natal tahun ini," ujarnya.
BACA JUGA: Update Harga Sembako, Cabai dan Bawang Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru
Jerry Sambuaga yang juga Wakil Menteri Perdagangan itu mengungkapkan perayaan Natal 2021 yang berlangsung di tengah pandemi perlu diwarnai dengan semangat optimistisme untuk mencapai cita-cita bersama bangsa.
Dia mengungkapkan tema peringatan Natal Nasional 2021 adalah 'Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan'.
BACA JUGA: Mau Jalan-Jalan ke Puncak Saat Natal dan Tahun Baru? Baca Ini
Oleh karena itu, Jerry Sambuaga menyatakan perayaan Natal 2021 yang fokus untuk memperkuat persaudaraan difokuskan kepada semangat untuk saling menolong kepada warga yang membutuhkan.
Salah satu konkretnya dengan aksi-aksi sosial yang dilakukan oleh Panitia Perayaan Natal Nasional 2021 di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Papua.
Adapun paket sembako yang diberikan berupa beras, mie instan, minyak goreng, susu, gula, margarine, sabun mandi, pasta gigi serta kebutuhan pangan lainnya.
Selain memberikan bantuan paket sembako untuk panti asuhan di Papua. Jerry Sambuaga juga menyerahkan donasi sebesar Rp 100 juta untuk para pengungsi di Timika melalui Keuskupan Timika yang diwakili Keuskupan Jayapura.
"Waktu kami bertemu dengan Bapak Kardinal Ignatius Suharyo di KWI, beliau sempat menyampaikan bahwa para pengungsi di Timika mengalami kesulitan dan perlu bantuan. Merespons masukan dari Bapak Kardinal, kami langsung bergerak untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi. Para pengungsi di Timika yang membutuhkan bantuan. Kami serahkan donasi melalui Keuskupan Jayapura dan mereka akan distribusikan kepada yang membutuhkan di Keuskupan Timika,” katanya.(flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia