jpnn.com, SURABAYA - Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Heru Tjahjono buka suara terkait viralnya video perayaan ulang tahun (ultah) Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang diduga mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
Dia menjelaskan bahwa acara itu merupakan kejutan dari para staf kepada Khofifah. Pesta yang berlangsung pada Rabu (19/5) malam juga bukan keinginan orang nomor satu di Jatim tersebut.
"Acara itu dadakan, surprise dari staf dan para kepala OPD. Tidak semuanya (ikut,red) karena ada kunjungan kerja," ujar Heru di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (21/5).
Sebetulnya, sambung Heru, Khofifah enggan merayakan ultahnya karena tidak menggelar pesta besar-besaran. Namun, pesta di halaman timur Gedung Negara Grahadi itu berupa kejutan.
"Kami sudah siap sejak jam tujuh, Bu Gubernur datang jam 8.15 WIB. Artinya apa, Ibu juga enggak mau sebetulnya. Ini surprise yang dilakukan staf," tegas Heru.
Meski sebetulnya tahu akan ditolak Khofifah, Heru bersama staf yang lain tetap mengadakan acara yang disebutnya secara dadakan itu. Alasannya, selama ini mantan Mensos itu sudah baik dan perhatian kepada bawahannya.
"Saya ulang tahun diperhatikan. Oleh sebab itu Ibu Gubernur tidak tahu hal ini. Kami lakukan secara terbatas dan semuanya sudah swab secara rutin," jelas dia.
Heru juga membantah jika pesta itu sudah disiapkan secara matang. Dia menyebutnya sebagai kejutan kecil saja dan bukan pesta yang sesungguhnya.
"Tidak ada pesta. Tidak ada artis ibu kota, Katon itu teman saya. Band-nya itu Jawa Band yang biasanya dipakai latihan teman-teman nyanyi," ungkap dia.
Terakhir, Heru meluruskan terkait makanan yang disuguhkan dalam perayaan itu merupakan katering langganan Grahadi. Tidak ada hidangan khusus.
"Pelayannya juga pelayanan yang biasa ada di Grahadi," pungkas Heru. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra