JAKARTA - Seperti tahun-tahun sebelumnya, permintaan dana tunai selama puasa dan perayaan Hari Raya Idul Fitri selalu melonjak. Karena itu, PT BRI (Persero) Tbk bersiap mengguyur uang tunai (cash) Rp 25 triliun di 10.623 anjungan tunai mandiri (ATM).
"Dana yang disiapkan Rp 25 triliun untuk ATM dan cadangan kas cabang selama puasa sampai Lebaran (20 Juli-20 Agustus)," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali akhir pekan lalu. Dibandingkan 2011, tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan kebutuhan dana tunai sampai di atas Rp 10 triliun.
Tahun lalu, BRI secara keseluruhan menyiapkan dana tunai Rp 15,391 triliun. Dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan operasional di unit kerja (Uker) BRI dan ATM BRI secara nasional mulai dari H-7 sampai dengan H+7.
Sementara itu, menjelang Ramadan, kiriman remittance atau uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri mulai meningkat. Yang terbesar ke Jawa Timur.
Operations Manager PT Bank Mandiri Hongkong Rachmat Widiyanto mengatakan, tren pengiriman remittance mendekati Lebaran biasanya naik hingga 30 persen. Data Bank Mandiri menunjukkan, sepanjang Januari-Juni 2012, pengiriman uang dari TKI di Hongkong mencapai Rp 65 miliar.
Angka itu naik 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun jumlah transaksi mencapai 30.200 transaksi. Pengiriman uang dari pekerja migrant Indonesia di Hongkong tersebut dilakukan melalui kantor remittance Bank Mandiri Hongkong yang terletak di Keswick Street Causebay.
"Ini semua hanya untuk Indonesia. Ada rekening Mandiri ke Mandiri, ke bank lain, dan pengambilan tunai," kata Rachmat.
Sebanyak 52 persen dari total nilai uang yang dikirim tersebut ditujukan ke Jawa Timur. Lalu, 38 persen ke Jawa Tengah. "Sisanya yang 10 persen, tersebar untuk berbagai wilayah lain," ucapnya. (wir/owi/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Konstruksi Jembatan Selat Sunda Tetap 2014
Redaktur : Tim Redaksi