Perbasi Matangkan Persiapan Bentuk Timnas Basket Putra

Minggu, 07 Juli 2019 – 10:40 WIB
Dari kiri: Hasan Gozali, Syailendra Bakrie, Danny Kosasih, Erick Thohir, dan Agus Mauro. Foto: Perbasi

jpnn.com, JAKARTA - Federasi Bola Basket Dunia (Fédération Internationale de Basketball/FIBA) ternyata memberi perhatian besar terhadap tim nasional basket putra Indonesia yang akan berlaga pada FIBA World Cup 2023.

Indonesia yang akan menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina diminta membentuk skuat yang kuat.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Jamu TKN dan Bersenang-senang di Istana Bogor

"Untuk menjadi kuat, Indonesia harus melakukan percepatan dalam memajukan prestasi bola basketnya," kata Central Board Member FIBA Erick Thohir, Sabtu (6/7).

Dia menambahkan, FIBA memberikan saran dan rekomendasi untuk peningkatan tersebut.

BACA JUGA: Ini Kata Moeldoko soal Beredarnya Susunan Kabinet Jokowi - Maruf

BACA JUGA: 18 Tim Ramaikan LIMA Basketball West Java Conference

"Di antaranya adalah memilih pelatih asing, naturalisasi pemain berkualitas, serta memperbanyak jam terbang tim nasional," katanya.

BACA JUGA: Bursa Calon Menpora: Dari Erick Thohir, AHY, Tsamara Amany Hingga Faisol Reza

Tak hanya memberi saran dan pengarahan, FIBA juga terus memantau pelaksanaan program percepatan tersebut.

"FIBA akan meminta laporan dan memberikan penilaian serta koreksi dalam pelaksanaan program tersebut,” tambah Erick.

Erick dan Sekjen Asosiasi Bolabasket Asia Tenggara (SEABA) Agus Mauro telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Ketua Badan Tim Nasional Syailendra Bakrie dan Direktur IBL Hasan Gozali.

Mereka membahas komponen-komponen yang diperlukan dalam mendukung keberhasilan Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi FIBA Asia Cup 2021 Qualifier dan FIBA Asia Cup 2021.

Salah satu hasil penting dalam rapat tersebut adalah penggunaan tiga pemain asing dalam setiap klub IBL.  

Penambahan pemain asing dalam setiap tim dinilai dapat menambah kekuatan peserta IBL, terutama bagi tim yang pemainnya banyak dipanggil untuk bergabung dengan timnas.

Sistem dan mekanisme penggunaan pemain asing dengan format baru ini akan menjadi salah satu agenda IBL dalam rapat pemilik klub pada Juli  2019.

“Keberadaan pemain asing, selama pengaturan dan mekanisme penggunaannya tepat, dapat memberikan dampak positif bagi pemain Indonesia, terutama dalam hal pengetahuan basket dan peningkatan rasa percaya diri," kata Hasan. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Pengamat Terhadap Tokoh Muda Jadi Kandidat Menteri Jokowi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler