jpnn.com - BATAM - Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kepri mempersiapkan tujuh orang atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil), 10 November di Bangka Belitung mendatang. Porwil merupakan ajang penentu lolos atau tidaknya para pecatur Kepri menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat.
"Pelatihan akan dimulai hari ini (26/9) di sekretariat kami di Taras Square, Batamcentre dan akan berjalan sampai pelaksanaan Porwil ," ungkap ketua harian Percasi Kepri, Lagat Siadari, seperti dikutip dari Batam Pos (JPNN Group), kemarin (25/9).
BACA JUGA: Bonek Bakal Polisikan Pihak-Pihak Terkait Kalau Tetap Ngeyel
Ketujuh atlet tersebut antara lain Master Nasional Zulham Ritonga, Master Nasional Sahat Sitanggang, Master Percasi Alvin, Master Nasional Hari Siregar, Master Nasional Haris Tarigan, Zori Harahap, dan Yunus.
Mereka akan mengikuti kategori beregu dan perorangan di Porwil nanti."Dengan pembagian kelas, yakni kelas cepat, kelas kilat, dan kelas standart," jelas Lagat.
BACA JUGA: Garcia Bantah Timnya Alami Krisis
Pemusatan latihan ini merupakan lanjuta dari pemusatan latihan berjalan yang telah dilakukan selama dua bulan. "Untuk bisa lolos dari Porwil, walaupun tanpa ada dana dari KONI Provinsi, kami akan terus berusaha maksimal," jelas Lagat.
Lawan terberat di Porwil nanti menurut Lagat adalah Sumatera Utara dan Sumatera Selatan."Namun, kami akan terus berjuang, karena jika lolos merupakan sejarah perdana," imbuhnya.
BACA JUGA: Garcia: Posisi di Klasemen Bukanlah Masalah
Percasi Kepri memasang target untuk menjadi peringkat kedua kategori beregu dan peringkat satu sampai dengan empat untuk kategori perorangan untuk bisa lolos ke PON 2016 Jawa Barat.
Sebelum menghadapi Porwil nanti, Percasi Kepri akan memberangkatkan seluruh atletnya menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) catur pada tanggal 28 September di Jakarta.
"Kami juga membawa delapan orang atlet muda untuk menambah jam terbang mereka," pungkas Lagat.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juergen Klopp Berpeluang Gantikan Rodgers
Redaktur : Tim Redaksi