jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Hendri Satrio meyakini Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bakal mendapat peran besar dalam menentukan Kabinet Kerja periode kedua pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf).
Namun, peran Presiden kelima RI itu bukan dalam menentukan susunan dan komposisi kabinet Jokowi, melainkan untuk mengusulkan dan memutuskan siapa kader partai berlambang banteng moncong putih maupun orang yang terafiliasi dengan PDI Perjuangan yang duduk di kabinet.
BACA JUGA: Bu Mega Sedang Gembira, Tak Mungkin Ogah Salami Pak Surya
"Minimal, Jokowi akan menjaga supaya Ibu Megawati tetap memiliki peran. Karena rasa segannya Jokowi ini diperlukan untuk menjaga dukungan Megawati kepada dirinya walaupun dia juga kader (PDIP)," ucap Hendri saat berbincang dengan jpnn.com, Selasa (8/10).
Menurut pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini, Jokowi tidak saja segan, tetapi juga malas berurusan dengan ketum dari partai yang berkuasa di parlemen.
BACA JUGA: Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Harus Punya 5 Kriteria Ini
Suami Iriana itu, lanjut pengajar di Universitas Paramadina ini, lebih baik mendengar nasihat Megawati sebagai orang yang lebih tua. "Itu akan sangat penting. Kan masih ingat tentang kejadian Ara (Maruarar Sirait) yang masuk (calon menteri), tetapi kemudian Bu Mega tidak terlalu sreg, akhirnya terpaksa dicoret. Dan pasti semua tahu, posisi Puan di kabinet yang memang akhirnya menjaga keharmonisan antara Megawati dan Jokowi," tutur Hendri.
"Saya yakin Bu Megawati akan memiliki peran besar dalam menentukan siapa saja kader PDI Perjuangan dan orang yang terafilisasi dengan partai pemenang pemilu itu yang akan masuk kabinet," pungkasnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam