Percayalah MK Bisa Adil Memutus Sengketa Hasil Pemilu, Tak Perlu Kerahkan Massa

Selasa, 02 April 2024 – 17:45 WIB
Anggota tim hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Idris Sopian Ahmad (kiri) berdiri di depan kontainer berisi bukti dan berkas di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Nadia Putri Rahmani/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diimbau tidak perlu berunjuk rasa di sekitar kantor Mahkamah Konstitusi, Jakarta. Ujang Komarudin, pakar politik yang juga dosen di Universitas Al Azhar Indonesia meminta masyarakat tetap percaya pada integritas dan kredibilitas MK sehingga bisa memutus sengketa hasil Pemilu 2024 dengan seadil-adilnya.

“Tidak perlu pengerahan massa, tinggal adu bukti, data, dan argumentasi antara penggugat dan tergugat di MK. MK sekarang lebih profesional dan transparan,” ujar Ujang.

BACA JUGA: Ingin Selamatkan Demokrasi, PDIP Bakal Menggugat Kecurangan Pemilu ke PTUN

Dia meyakini hakim MK ingin menjaga muruah lembaganya agar bisa kembali dipercaya masyarakat, maka persidangan dalam mencari kebenaran digelar transparan dan terbuka. Masyarakat bisa menyaksikan jalannya persidangan melalui live media massa.

Menurut día, persidangan ini menjadi ujian bagi integritas MK, setelah beberapa waktu lalu beberapa hakim dinyatakan melanggar kode etik.

BACA JUGA: Mahasiswa Ajak Seluruh Pihak Menjaga Kondusivitas Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Setelah masalah itu, Ujang meyakini, ada perbaikan dan perubahan di MK.

“Berdemokrasi itu juga mempercayai lembaga negara yang diamanahi untuk memutus perkara itu. Kalau ada masalah etik, ya itu kan bisa diperbaiki. Kita berikan kesempatan ke MK utuk memutus sedail-adilnya,” ujar Ujang.

BACA JUGA: 4 Menteri Jokowi Ini Dihadirkan pada Sidang PHPU Pilpres di MK? Tunggu Saja

Ujang mengatakan masyarakat memang memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi.

Namun, sambungnya, dalam kondisi sidang masih berjalan, akan lebih baik mendukung tim di MK untuk bisa menyampaikan bukti yang valid, sehingga dugaan adanya kecurangan dalam proses Pemilu itu akan terbukti.

“Demo itu ada positif dan negatif. Positifnya ada kebebasan sipil, tapi kalau terjadi keributan itu tidak bagus. Demo silakan asal tertib, jaga keamanan dan kedamaian,” katanya.

Ujang juga mengajak masyarakat untuk bijak merespons hasil sidang MK. “Apapun hasil sidang MK, maka harus diterima dengan jiwa besar dan hormati sebagai putusan final dan mengikat. Karena kontestasi itu ada kalah dan menang,” kata Ujang. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler