jpnn.com, NANNING - Piala Sudirman edisi ke-16 bakal bergulir mulai Minggu (19/5). Kontingen Indonesia telah mendarat Rabu (15/5) kemarin di Nanning, Tiongkok tempat turnamen akan berlangsung.
Mereka mengambil penerbangan pagi dari Jakarta dan mendarat sekitar 19.50 WIB di Bandara Wuxu. Kedatangan rombongan mendapat sambutan meriah dari warga Indonesia yang tinggal di sana.
BACA JUGA: Tania Oktaviani Siap Bantu Bawa Kok dan Makanan Buat Seniornya di Tim Piala Sudirman 2019
Keberangkatan tim Merah Putih ke turnamen beregu level tertinggi BWF itu membawa misi besar. PP PBSI memasang target untuk menjadi kampiun. Sudah 30 tahun Piala Sudirman tidak lagi menyambangi Indonesia sejak edisi pertama 1989 ketika Jakarta menjadi tuan rumah. Setelah itu nasib Indponesia selalu menjadi runner-up atau semifinalis.
(Baca Juga: Daftar Lengkap Tim Indonesia Untuk Piala Sudirman 2019)
BACA JUGA: Tim Piala Sudirman 2019 Mendapat Sambutan Luar Biasa dari WNI di Nanning
Jika dilihat dari susunan pemain yang memperkuat Indonesia saat ini beserta ranking dunia mereka, bisa dikatakan tim lebih solid dibanding 2017 lalu. Semua pemain terbaik negeri ini bakal turun. Mayoritas secara ranking dunia, mereka sudah masuk menjadi Top 10 dari sektor masing-masing. Selain itu, dari hasil drawing Indonesia naik menjadi grup 1B setelah dua tahun lalu ditempatkan di grup 1D.
“Saya tidak tahu (kenapa yakin juara), tapi melihat anak-anak latihan itu mereka semangat. Belakangan juga performa mereka naik,” kata Kabid Binpres PBSI Susy Susanti.
Walau punya beban berat, skuad Indonesia dipastikan dalam keadaan siap tempur. Persiapan efektif selama sepuluh hari dimanfaatkan untuk memoles teknik, fisik, serta mental para atlet. Piala Sudirman dipastikan bakal jadi ajang uji mental, karena hasil game dari setiap sektor punya dampak yang signifikan kepada tim. Utamanya turnamen tersebut juga masuk dalam hitungan poin kualifikasi olimpiade sehingga para pemain wajib habis-habisan untuk persaingan tingkat dunia ini.
(Baca Lagi: Pak Wiranto Mohon Doa Restu dari Masyarakat Indonesia)
Seperti yang diketahui, sektor ganda campuran, tunggal putra, dan ganda putra jadi tumpuan tim untuk meraih poin. Artinya PBSI ingin agar Indonesia memastikan kemenangan dalam tiga game langsung. Sehingga pekerjaan jadi lebih mudah untuk dua sektor selanjutnya, yaitu tunggal putri dan ganda putri. “Dua tahun lalu saya sendiri merasa pas pergi auranya tidak sebagus ini. Tidak sekuat ini juga keyakinannya,” ujar Susy.
Aura positif untuk meraih juara itu semakin memancar dari para pemain sejak mengikuti kelas motivasi Senin (15/5). Hal tersebut diungkapkan oleh asisten pelatih tunggal putri, Minarti Timur. Kendati Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani jadi pemain yang paling dikhawatirkan, akan tetapi fakta itu tidak mengendurkan semangat mereka.
“Sejak persiapan sampai ada kelas motivasi itu, anak-anak jadi lebih enjoy soalnya mereka diarahkan ke hal-hal positif biar bisa main maksimal,” terang Minarti. “Dari persiapan bagus, mudah-mudahan bisa main lepas, berani, dan percaya diri,” imbuhnya. (feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Supersekali dari Mario Teguh Buat Tim Piala Sudirman 2019
Redaktur : Tim Redaksi