Percepat Penanganan Kemiskinan, Program Kewirausahaan Sosial Kemensos Bidik Target Spesifik

Senin, 16 November 2020 – 11:13 WIB
Menteri Sosial RI Juliari P Batubara. Foto: Humas Kemensos RI.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P. Batubara meneguhkan komitmennya memperkuat pemberdayaan penerima manfaat bantuan sosial (bansos).

Melalui program pemberdayaan sosial, penerima bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Graduasi diharapkan bisa mandiri secara ekonomi.

Untuk keperluan itu, Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan bantuan kewirausahaan sosial.

BACA JUGA: Mensos Juliari Serukan Kepedulian Dunia Usaha Atasi Dampak Pandemi

“Pada prinsipnya bantuan untuk usaha kecil itu kan sudah ditangani kementerian tersendiri ya. Oleh karena itu, bantuan program kewirausahaan Kementerian Sosial menyasar taget yang spesifik, yakni para KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha,” kata Mensos Juliari di Jakarta, Minggu (15/11.

Bantuan kewirausahaan sosial diberikan Kemensos dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19, maupun sebagai program reguler.

Kebijakan kewirausahaan sosial ini disampaikan Mensos dalam program Kata Sandi yang ditayangkan salah satu stasiun televisi nasional belum lama ini.

Sebagai bagian dari program perlindungan sosial mengatasi dampak pandemi Covid-19,  Kemensos memberikan bantuan kewirausahaan sosial kepada 10.000 KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha terdampak pandemi.

BACA JUGA: Mensos Juliari: Korda Harus Pastikan Penyaluran Bansos Penuhi Prinsip 6 T

Masing-masing senilai Rp500 ribu sehingga total anggarannya mencapai Rp 5 miliar sebagai Bantuan Sosial Insentif Modal Usaha (BSIMU).

Bantuan ini diharapkan membuat rintisan usaha ultramikro KPM PKH Graduasi terus bertahan di tengah sulitnya ekonomi.

Nantinya, KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha sebesar Rp 3,5 juta/KPM untuk lebih mengembangkan usahanya.

“Rintisan usaha yang dikelola KPM PKH Graduasi ini adalah usaha ultra mikro,” katanya.

BACA JUGA: Penasihat DWP Kemensos RI Salurkan 1.318 Paket Bansos di 41 Hotel Yogyakarta

KPM PKH Graduasi dimaksud adalah mereka yang masih dalam kategori miskin dan rentan miskin, namun graduasi karena beberapa komponennya tidak memenuhi.

Mensos Juliari menyatakan, tidak semua masyarakat dengan pendapatan rendah bisa mendapatkan bantuan usaha dari Kemensos.

“Jadi kami tidak mencari-cari data baru. Kami fokus pada penguatan KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha mikro,” ungkap Mensos.

Untuk tahun 2021, Mensos Juliari bertekad akan memperjuangkan anggaran yang jauh lebih besar.

Mensos Juliari menegaskan bahwa Kemensos harus bisa memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial.

Sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan terus menerus.

Mereka harus bisa mandiri secara ekonomi, tidak hanya menggantungkan pada bantuan dari pemerintah.

Program kewirausahaan sosial ini dalam pelaksanaannya ada pendampingan dari TKSK.

Bagi pendamping nantinya dibekali pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk dapat mengarahkan KPM PKH Graduasi menuju tingkat yang lebih sejahtera.

Ia menambahkan PKH mendapatkan perhatian serius dari presiden. Kesuksesan PKH bergantung juga pada pendamping di lapangan.

“Program PKH tidak akan bisa sukses jika peran pendamping tidak optimal. pendamping merupakan garda terdepan ujung tombak dari program PKH,” kata Mensos Juliari.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menambahkan program kewirausahaan sosial ini dibuat sesuai dengan integrated dan sustainable program yang diciptakan supaya bisa berkesinambungan dengan PKH.

Kemensos juga menghubungkan KPM PKH graduasi dengan KUR dengan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Saat ini telah dimulai dengan penyaluran KUR oleh BNI. Secara berlanjut program KUR juga dilaksanakan BRI, Bank Mandiri, dan BTN. (adv)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler