jpnn.com, JAKARTA - MENJAGA kesehatan tubuh merupakan kewajiban setiap orang.
Ada berbagai organ tubuh yang harus selalu dijaga kesehatannya, seperti usus buntu.
BACA JUGA: Gejala Usus Buntu yang Perlu Anda Ketahui
Usus buntu adalah organ kecil berbentuk jari yang terhubung ke usus besar di sisi kanan perut.
Fungsi pastinya tidak diketahui dan dimungkinkan untuk hidup tanpanya.
BACA JUGA: Tangan dan Kaki Kering, Atasi dengan 4 Cara Alami Ini
Apendisitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan usus buntu membengkak, meradang dan berisi nanah.
Ini bisa menyebabkan banyak ketidaknyamanan. Apendisitis bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada orang di usia remaja dan dua puluhan.
BACA JUGA: Atasi Perut Kembung dengan 4 Cara Alami Ini
Apendiks yang meradang bisa menyebabkan nyeri yang lambat dan tumpul di perut.
Jika tidak diobati, usus buntu yang pecah bisa menyebarkan bakteri ke seluruh rongga perut.
Bakteri ini menyebabkan peritonitis, infeksi yang berpotensi fatal yang bisa menyebabkan kematian.
Selain operasi, ada beberapa cara alami yang bisa membantu pemulihan untuk pasien usus buntu.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Pharmeasy.in.
1. Pola makan bergizi
Mungkin perlu beberapa waktu untuk kembali ke diet pra-apendisektomi Anda.
Makan porsi kecil lebih sering, seperti 6 sampai 8 porsi kecil sepanjang hari, merupakan salah satu cara alami yang membantu secara bertahap kembali ke pola makan biasa.
Sangat penting untuk minum banyak air dan cairan bebas kafein setelah operasi usus buntu untuk menghindari sembelit dan masalah usus.
Sertakan makanan yang mengandung bromelain, enzim yang membantu meredakan nyeri dan penyembuhan luka.
Kekurangan seng dalam makanan bisa mengganggu mekanisme penyembuhan alami tubuh. Pilih makanan yang sehat dan mudah dicerna.
2. Makan banyak makanan kaya vitamin C
Studi klinis telah menunjukkan bahwa vitamin C memainkan peran penting dalam semua aspek penyembuhan luka, mulai dari pembersihan neutrofil hingga pembentukan keropeng.
Untuk memastikan pemulihan yang cepat dari luka dalam, diet kaya vitamin C sangat penting.
Sumber asam askorbat atau vitamin C tertinggi adalah amla, stroberi, limau, buah kiwi, capsicum merah, jambu biji, jeruk, jeruk bali dan kembang kol.
3. Konsumsi kacang hijau
Kacang hijau mengandung zat antibakteri, yang menjadikannya makanan pemulihan pasca operasi yang ideal.
Mereka dianggap sebagai makanan pendingin perut. Dokter dan praktisi merekomendasikan makan satu sendok makan kacang hijau yang sudah dibilas dan direndam setiap hari, baik mentah, dikukus, atau dimasak dengan microwave ringan.
Untuk hasil terbaik, konsumsi tiga kali sehari.
4. Tingkatkan aktivitas Anda secara bertahap
Istirahat sangat penting setelah operasi usus buntu, begitu juga aktivitas ringan. Saat Anda siap, tingkatkan level aktivitas kamu secara bertahap.
Berjalan kaki singkat, bahkan di sekitar rumah, adalah tempat yang bagus untuk memulai dan bisa membantu mencegah pneumonia dan pembekuan darah.
Manfaat tambahannya adalah menjadi aktif mendorong sistem pencernaan Anda untuk kembali normal lebih cepat.
Sembelit bisa sangat menyiksa, jadi sertakan beberapa olahraga yang disetujui dokter dalam rutinitas harian Anda, minum banyak cairan dan minum pelunak feses jika dokter kamu merekomendasikannya.
5. Latihan di tempat tidur pasca operasi
Jika Anda baru saja menjalani operasi usus buntu, kemungkinan besar kamu akan berada di tempat tidur untuk waktu yang lama.
Sebelum mencoba latihan apa pun saat di tempat tidur, konsultasikan dengan dokter Anda.
Jika dokter Anda menyetujui, mulailah dengan pompa kaki sederhana dan angkat untuk meningkatkan aliran darah dan sirkulasi di bagian bawah tubuh Anda.
Selain itu, melakukan senam di tempat tidur bisa membantu mengurangi kemungkinan pembentukan gumpalan darah di ekstremitas bawah. Lakukan latihan ini setiap jam sambil berbaring di tempat tidur.
6. Latihan perut yang lembut di rumah
Setelah beberapa minggu istirahat, mulailah berjalan dengan lembut dan hindari latihan penguatan.
Mulailah dengan duduk di tepi tempat tidur dengan kaki menggantung di tepinya.
Angkat kaki Anda hingga sejajar dengan lantai, jaga agar punggung tetap lurus dan kencang.
Tahan selama beberapa detik sebelum perlahan menurunkan kaki Anda kembali ke posisi semula. Ulangi sampai habis.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa