jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saifudin melontarkan kritik tajam kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, presiden memang tidak punya iktikad baik menyelesaikan masalah honorer K2.
"Presiden telah menetapkan PP Pengalihan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Ini artinya memang era Jokowi tidak ada kepedulian kepada honorer K2," kata Saifudin kepada JPNN.com, Rabu (12/8).
Upaya honorer K2 selama ini tidak membuahkan hasil maksimal karena menurut Saifudin, mereka tidak mendapatkan tempat di hati Jokowi.
Alhasil kebijakan yang dikeluarkan tidak memikirkan perasaan ratusan ribu honorer K2 yang puluhan tahun mengabdi.
"Sepertinya sia-sia saja menunggu belas kasihan Jokowi karena honorer K2 memang tidak ada tempat. Semua keluhan, aksi honorer K2 sepertinya hanya jadi tontonan gratis pemerintah," terangnya.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Sebut Kebijakan Pemerintah Berlandaskan Bisikan, Bukan Fakta
Dia pun mengimbau seluruh honorer K2 tidak menaruh harapan besar kepada Jokowi. Lantaran apapun upaya yang dilakukan honorer K2 tidak akan digubris pemerintah.
"1001 cara peejuangan tidak cukup membuat honorer K2 bisa mengikuti jejak senior kita (gerakan guru bantu) yang bisa PNS semua. Ini realita yang terjadi sekarang ini," tegasnya.
Dia menambahkan, pengangkatan pegawai KPK lebih bernuansa kepentingan politik. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad