Percuma Park and Ride Kalau Angkutan Umum Tak Memadai

Sabtu, 25 Maret 2017 – 08:22 WIB
Pengerjaan Park and Ride di MH Thamrin. Foto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengingatkan‎ Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperhatikan dua hal sebelum merealisasikan rencana pembangunan park and ride di lima lokasi pada tahun ini.

"Pertama park and ride jangan sampai menjadi sumber pungutan liar baru. Kedua, apakah DKI sudah menyediakan angkutan umum dengan jumlah dan pelayanan memadai‎," kata Danang Parikesit, Ketua MTI, Jumat (24/3).

BACA JUGA: Park and Ride Harus Dibarengi Revitalisasi Angkutan

Menurut Danang, dua hal tersebut penting untuk diperhatikan. Bila tidak demikian, masyarakat tidak akan meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum.

"‎Apabila masyarakat didorong untuk meninggalkan kendaraannya di rumah atau di lokasi park and ride, sistem angkutannya harus sudah memadai," ujarnya.

BACA JUGA: Lima Park and Ride Akan Dibangun Tahun Ini

Ia menambahkan, pembatasan kendaraan dengan park and ride tidak akan mampu membuahkan hasil maksimal jika tidak diiringi revitalisasi angkutan umum dan jalan berbayar Electronic Road Pricing (ERP).

"Menjamurnya angkutan online saat ini salah satu bukti carut-marutnya angkutan umum di Jakarta. Maka dari itu angkutan umumnya harus dibenahi dulu," tandasnya.

BACA JUGA: Rp 18,9 M untuk Bangun Enam IPAL di Kepulauan Seribu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Didesak Membenahi Infrastruktur Transportasi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler