Perda Syariah dan Poligami Lambungkan Elektabilitas PSI

Kamis, 17 Januari 2019 – 16:45 WIB
PSI. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru Charta Politika memperlihatkan bahwa elektabilitas PSI terus bergerak naik dalam dua bulan terakhir. Tren positif ini dikarenakan kecermatan mereka memilih isu yang diangkat ke publik.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, PSI memiliki faktor pembeda dengan partai lain. Partai nomor urut 11 ini memberikan perhatian khusus pada segmen anak muda.

BACA JUGA: Dorong Mochi Sukabumi Go International

"Segmen anak muda selama ini belum pernah digarap secara serius dan khusus. Biasanyakan hanya menjadi bagian dari strategi marketing. Tapi partai ini (PSI) langsung menasbihkan dirinya menjadi partai anak muda," katanya saat dihubungi, Kamis (17/1).

Dia mengungkapkan, faktor pembeda ini sangat menguntungkan PSI. Mengingat secara demografi sangat besar jumlahnya. Kalau bicara sampai umur 37, bisa sampai 84 juta atau 46 persen suara pemilih.

BACA JUGA: Jokowi - Ma’ruf Diupayakan Menang di Sukabumi

Kemudian, Yunarto menambahkan, sikap PSI yang berani turut mendongkrak elektabilitas mereka. Terutama di mata golongan minoritas, pluralisme dan moderat.

"Posisi ideologi yang berani ditampilkan oleh mereka, terkait dengan pidato Grace terhadap perda syariah dan penolakan poligami, perlindungan pada perempuan. Inikan segmen-segmen yang biasanya oleh partai lain, walaupun partai nasional tapi sangat berhati hati. Nah, PSI mengambil sikap yang berani, " ujarnya.

BACA JUGA: Hasil Survei Indopolling Network: PKB Unggul di Jawa Timur

Untuk diketahui, berdasarkan Survei Charta Politika PSI mencapai elektabilitas 1,5 persen. Posisi ini jauh lebih tinggi dibandingkan Hanura, Partai Berkarya dan Partai Bulan Bintang yang masih berada di bawah 1 persen.

Peningkatan elektabilitas PSI terjadi dua bulan terakhir. Pada Oktober tahun lalu, elektabilitas mereka masih 0,9 persen. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Buka Kelas Make Up sampai Handphone Photography


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler