jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat melakukan penyaluran perdana BBM jenis Dex 50 PPM di Indonesia bagi konsumen industri bertempat di Integrated Terminal Jakarta - Plumpang.
Penyaluran perdana ini dilakukan menggunakan mobil tangki berkapasitas 16 ribu liter ke Industri Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
BACA JUGA: Pertamina Kenalkan BBM Euro 4 di Asian Games Agustus Nanti
Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading, Waljiyanto menjelaskan, penyaluran perdana BBM Dex 50 PPM ini merupakan langkah konkret Pertamina mengimplementasikan aturan terkait BBM EURO 4.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O, yang ditandatangani pada Maret 2017.
BACA JUGA: DPR Minta Penggunaan BBM Euro 4 Jangan Ditunda
Selain itu, sesuai Keputusan Nomor 146.K/10/DJM/2020 Dirjen Migas Kementerian ESDM tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Solar yang Dipasarkan di Dalam Negeri pada 30 Desember 2020.
“Pertamina Dex Sulfur 50 PPM (part per million) adalah bahan bakar diesel kualitas tinggi dengan cetane number tertinggi 53 dengan sulfur content 50 part per million yang menjaga lingkungan dengan standar EURO 4 hasil produk kilang dalam negeri," jelas Waljiyanto.
BACA JUGA: Konsisten Mengimplementasikan ESG, Pertamina Borong Penghargaan Nusantara CSR Award
Waljiyanto menyampaikan, produk ini juga akan membuat mesin lebih tahan lama dan tangguh karena kandungan sulfurnya yang sangat rendah.
Dia juga menjelaskan, Integrated Terminal Jakarta memperoleh pasokan Pertamina Dex 50 PPM dari Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai serta menyusul akan disuplai dari Balongan, dan Balikpapan.
“Dengan kapasitas tangki sebesar 11 juta liter, produk BBM industri Pertamina Dex 50 ppm ini kemudian disalurkan menuju ATPM, industri otomotif dan produsen peralatan asli atau Original Engine Manufacturer (OEM) di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat," jelasnya.
Secara bertahap, lanjut Waljiyanto, masyarakat dapat segera menikmati produk Dex 50 ppm yang ramah lingkungan dan kompatibel dengan mesin kendaraan diesel terkini melalui outlet SPBU di wilayah Jawa Bagian Barat.
Dia mengungkapkan, saat ini produk Pertamina Dex 50 ppm baru tersedia di Integrated Terminal Jakarta - Plumpang dan secara bertahap akan tersedia di beberapa lokasi fuel terminal wilayah Jawa Bagian Barat lainnya.
Senada dengan Waljiyanto, Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia Kristijanto mengungkapkan, Hino menetapkan Pertamina Dex sebagai bahan bakar standard factory filling.
Factory filling adalah pengisian bahan bakar untuk kendaraan sebelum disampaikan kepada konsumen.
“Selama ini, Hino terus mengedukasi pelanggannya agar menggunakan Pertamina Dex, karena Dex merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dengan emisi gas buang yang lebih bersih, serta membuat performa Hino menjadi lebih bagus di lapangan,” ungkap Kristijanto pada kesempatan yang sama.
Terkait produk dan layanan ritel maupun skala industri Pertamina lainnya, masyarakat dan seluruh mitra Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama Cek Keandalan Kinerja Kilang Dumai
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi