jpnn.com, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kini memiliki program baru, namanya Bincang Kebangsaan.
Bincang Kebangsaan yang perdana diselenggarakan di Bogor dengan menghadirkan Sekretaris Fraksi PKB yang juga Wakil Ketua Badan Penganggaran MPR Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Sabtu (16/10).
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Minta Hasil Evaluasi Satgas Covid-19 Jangan Diabaikan
Karo Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah menyampaikan sesuai namanya kegiatan tersebut membahas masalah kebangsaan, termasuk nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Empat Pilar MPR.
"Konsep kegiatan ini adalah berbincang dengan narasumber dalam suasana yang lebih santai," kata Bu Titi, sapaan akrab Siti Fauziah.
BACA JUGA: Catatan Ketua MPR RI: Merawat Kredibilitas Pinjol untuk Melindungi Nasabah
Di acara tersebut, dia mengajak ingin mengajak masyarakat memahami nilai-nilai kebangsaan, tugas dan wewenang MPR, tentunya dalam suasana yang lebih rileks, santai, dan tidak menegangkan.
"Bincang Kebangsaan ini membuka usulan, masukan, dan pemikiran bahkan curhat dari masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA: Siti Fauziah Siap Bawa Tuntutan Mahasiswa Pendemo ke Pimpinan MPR RI
Menurutnya, masukan, usulan, pikiran, maupun curhat masyarakat, penting bagi MPR untuk menyesuaikan metode dan strategi penyampaian dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan.
"MPR akan terus menanamkan dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan yang terangkum dalam Empat Pilar MPR dengan cara sedekat mungkin dan masuk ke semua lapisan masyarakat," ujarnya.
Bu Titi mengatakan peserta yang hadir disebut sahabat kebangsaan. Tujuannya agar lebih familiar.
"Kami mencoba lebih mendekatkan dan merangkul masyarakat. Sebutan sahabat terasa lebih dekat dan terbuka, dengan demikian suasana dalam Bincang Kebangsaan lebih cair dan santai," tutur Bu Titi.
Meski dikemas dalam suasana santai, dia meyakini tidak mengurangi makna dan tujuan Bincang Kebangsaan. Pesan inti tetap tersampaikan ke masyarakat. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi