SURABAYA - Kans para pemain Liga Primer Indonesia (LPI) memperkuat timnas seolah menipis jika menilik ungkapan pelatih timnas Alfred RiedlPelatih asal Austria itu menyebutkan pemain timnas U-23 hanya akan diperkuat oleh pemain dari klub yang diakui Induk Sepak Bola Dunia (FIFA)
BACA JUGA: Semua Pemain Keturunan Dicoret
Tentu saja, para pemain Persema seperti Irfan Bachdim tidak memenuhi kriteria yang disebut Riedl itu
BACA JUGA: Persebaya v Bandung FC : Beban Berat di Awal
Tim berjuluk Laskar Ken Arok itu mengawali keikutsertaannya di LPI dengan menggulung Ksatria XI 5-1 di Stadion Manahan (8/1) laluTapi masih ada celah perdebatan soal kriteria Riedl tersebut
BACA JUGA: Datangi Polda Pagi Ini
Pelatih Persema Timo Schuanemenn menyebut adanya sejumlah pemain yang tidak berada di bawah FIFA, namun bisa memperkuat timnas negaranya berlaga di even resmi internasional"Contohnya Younghusband bersaudara (James dan Philip) yang bisa memperkuat Filipina di AFF 2010 laluPadahal, mereka tidak punya klub," tutur TimoPelatih berkebangsaan Jerman itu menyatakan bahwa sebenarnya ada dua perbedaan pendapat antara dirinya dan Riedl soal persiapan timnasSelain terkait kriteria pemain, dia juga mengaku tidak sepakat dengan pemusatan latihan jangka panjang yang dirpogramkan Riedl.
"TC jangka panjang sebenarnya kurang bagus untuk industri sepak bola," katanyaOleh sebab itu, dia menyatakan bahwa TC jangka panjang bukan menjadi kebiasaan negara-negara yang maju dalam sepak bolaSelain itu, Timo juga menjelaskan bahwa pemain juga harus diberikan ajang penempaan mental yang baik"Bermain di kompetisi merupakan cara yang lebih bagus untuk penempaan mental ketimbang sekedar pertandingan persahabatan," papar mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut
Kapten tim Persema Bima Sakti juga turut berkomentar soal kriteria Riedl di atasBima menceritakan pengalamannya yang pernah memperkuat timnas meski ketika itu belum dinaungi klubYakni ketika menjadi anak asuh Henk Wullems di ajang SEA Games 1997"Saat itu, saya baru keluar dari klub Swedia, Helsingborgs IF dan belum bergabung dengan Pelita JayaTapi saya bisa memperkuat timnas," tutur Bima
Pemain kelahiran Balikpapan itu juga mengaku kurang sepakat dengan program TC jangka panjangMenurutnya, hal itu akan berpengaruh terhadap prestasi klub yang dinaungi pemain timnasDia baru sepakat jika TC jangka panjang itu hanya berlaku untuk para pemain pelapis"Kalau pemain junior ok, tapi kalau pemain senior tidak," jelasnya," paparnya(uan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Belajar Dari Kesalahan
Redaktur : Tim Redaksi