jpnn.com - JAKARTA-Munsyawarah Nasional (Munas) PB PBSI di Surabaya, Jatim masih dua pekan lagi. Tapi, persaingan antara kubu Wiranto dan Gita Wiryawan sudah mulai memanas.
Setelah Wiranto mengaku didukung 22 pengprov, kini Gita juga mengklaim telah didukung 20 pengrov. Bahkan, Gita telah resmi mendaftarkan diri ke tim penjaringan dan penyaringan yang diketuai Fuad Basya di Pelatnas Cipayung, Jaktim., kemarin.
BACA JUGA: Lilipaly Dipastikan Belum Bergabung
Pengembalian formulir diwakili oleh Ketua Umum Pengprov PBSI Kalimantan Tengah, Barlen D Ibrahim didampingi oleh juru bicara tim Pendukung Gita Wirjawan, Sofyan Masykur yang juga merupakan Sekretaris Umum Pengprov PBSI Kalimantan Timur serta sejumlah perwakilan Pengprov pendukung lainnya.
“Ya, kami telah mengembalikan formulir pendaftaran pa Gita ke tim penjaringan dan penyaringan Kami juga menyertakan surat dukungan dari 20 pengrov yang telah dtandangani ketua dan sekertaris pengrov masing-masing,” ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Gita Wiryawan Barlen D Ibrahim, kepada media di Cipayung, Senin (17/10).
BACA JUGA: Bak Main Catur, Liverpool dan MU Remis di Anfield
Dia mengungkapkan alasan memilih Gita Wiryawan karena sudah terbukti kinerjanya dengan pembinaan atlet yang baik serta prestasi yang mendunia.
Di samping itu karena kemampuan manajerialnya yang bagus membuat Gita Wryawan mendapatkan dukungan dari Pengprov-Pengprov dan para pelaku olahraga bulutangkis, yaitu atlet, pelatih dan elemen bulutangkis lainnya.
BACA JUGA: Ridwan: Posisi Kanan-Kiri, Saya Tetap Oke
"Kami tidak asal-asalan memberikan dukungan. Beliau secara prestasi sudah tidak perlu diragukan lagi. Beliau juga sudah banyak berperan untuk memajukan bulutangkis di Indonesia dan dunia," kata Barlen yang juga ketua Pengrov PBSI Kalteng ini.
Di tempat yang sama, anggota tim penjaringan, Rislon Kembaren menjelaskan, pihaknya membuka pendaftaran bakal calon Ketum PBSI sampai 27 Oktober pukul 15.00 WIB.
Setelah itu, pada 28 Oktober akan diadakan verifikasi berkas persyaratan. Dan 30 Oktober akan diumumkan calon yang berhak bertarung di fase selanjutnya.
"Sampai hari ini (17 Oktober) baru satu calon yang mendaftarkan. Kami masih menunggu bagi yang ingin ikut mencalonkan diri," ujarnya.
Sementara Sekjen PBSI, Ahmad Budiarto menuturkan, pihaknya netral dan tidak akan memihak kepada calon manapun. Bahkan, ia mempersilahkan bagi calon yang lain jika ingin menggunakan fasilitas area di gedung PBSI untuk keperluan pencalonan. "Itu salah satu bentuk ke netralan kami. Jadi tidak condong ke salah satu calon," tuturnya.
Lebih lanjut Budiarto menambahkan, Ia tidak mempermasalahkan siapa pun nanti yang akan menjabat di PBSI. Asalkan, mampu memajukan bulutangkis di Indonesia, mencetak atlit bibit baru yang hand, dan meningkatkan prestasi di event internasional. (bam/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selangor Lolos Final, Andik Tak Ikut Pemusatan Latihan Timnas
Redaktur : Tim Redaksi