Perebutan Posisi Kursi Pimpinan Dewan Makin Panas, Kader Demokrat Bakal Berduel

Selasa, 28 Mei 2019 – 11:45 WIB
Partai Demokrat. ILUSTRASI

jpnn.com, BADUNG - Kendati pleno perolehan kursi calon legislatif (caleg) terpilih belum dilakukan oleh KPU Badung, tetapi aura pertarungan perebutan kursi wakil Ketua II DPRD Badung di internal Partai Demokrat mulai memanas.

Makin seru lagi, karena caleg Demokrat di Kabupaten Badung hanya dua orang saja yang lolos sehingga kedua dua caleg sesama Partai demokrat ini berpeluang terlibat “duel” untuk memperebutkan posisi Wakil Ketua Dewan Badung.

BACA JUGA: Penjelasan Kapolri Atas Tudingan Mengkriminalisasi Kader PD

BACA JUGA: Masinton: Pernyataan Provokatif Pak Amien Rais Merusak Bangunan Kebangsaan

Adapun dua nama yang rencananya akan diusulkan untuk mengiksi posisi jabatan wakil Ketua DPRD Badung itu yakni Ketua DPC I Made Sunarta dan Bendahara DPC I Made Retha.
Sunarta sendiri saat ini masih diuntungkan karena di partai menduduki posisi puncak sebagai pimpinan partai.

Politikus asal Desa Abianbase, Mengwi ini, juga saat ini masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Badung periode 2014-2019. Oleh karena itu, dia berpeluang untuk mempertahankan kursi pimpinan terbuka lebar.

Namun Made Retha bukan tidak berpeluang. Politikus asal Bualu, Kuta Selatan ini, santer dihembuskan di internal Demokrat digadang-gadang menggantikan Sunarta diposisi wakil pimpinan dewan.

Mantan Bendesa Adat Bualu ini dianggap kader partai yang loyal dan fanatik di Demokrat.

Selain itu, rekam jejak Retha juga dianggap bagus selama hajatan Pemilu, karena yang bersangkutan all out berjuang sendiri tanpa “megandong” dengan caleg partai lain. Oleh karena itu, sosok Made Retha juga dianggap pantas mendapat reward sebagai Wakil Ketua II DPRD Badung.

Atas kabar itu, Made Sunarta selaku Ketua DPC Partai Demokrat Badung terkesan masih ragu-ragu mengomentari persoalan pengisian posisi di DPRD Badung.

Pihaknya mengaku saat ini masih menunggu penetapan calon dari KPU Badung. Bahkan dipastikan hanya ada dua kader Demokrat yang berhasil lolos ke DPRD Badung. 

Menurut dia, yang memiliki kewenangan untuk penentuan peringkat partai pemenang adalah KPU. Jadi, pihaknya meski secara hitung-hitungan berhasil menduduki posisi ketiga partai pemenang di Badung, pihaknya tetap menunggu penetapan KPU Badung.

“Untuk itu belum (penambahan kursi Wakil Ketua II DPRD Badung, red). Kami tunggu keputusan KPU dulu. Nanti setelah ada penetapan (DPRD terpilih) dari KPU kan parpol diberikan tembusan untuk pengisian jabatan itu. Setelah itu baru berproses,” ungkapnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Kemudian mengenai pengisian posisi pimpinan di DPRD Badung, Sunarta menyebut Demokrat punya mekanisme sendiri. Mekanisme di partai berlambang mersi ini hampir mirip dengan di PDI Perjuangan Yaitu mengacu struktur partai, seperti Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Lebih lanjut yang diusulkan kemungkinan kedua caleg demokrat yang lolos.

“Mekanisme di Demokrat sama seperti di PDIP, mengacu struktur yang KSB itu (ketua, sekretaris dan bendahara, red). Tetapi, nanti Ketua DPC mengusulkan ke DPD dan DPD meneruskan ke DPP. Nanti DPP yang memutuskan,” jelasnya.

Sedangkan secara terpisah, Made Retha juga enggan berbicara lantang soal pengisian pimpinan ini.

Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme di partai. “Iya, sudah ada mekanisme di partai. Jadi, saya ikuti aturan main partai saja,” jelas politisi yang duduk di Komisi IV DPRD Badung ini.(JPG/rb/dwi/pra/mus/JPR/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler