Perekonomian Mulai Bangkit, Analis Optimistis Saham BRI Makin Progresif

Jumat, 20 Mei 2022 – 22:44 WIB
Bank Rakyat Indonesia. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta, menilai sektor perbankan akan mengalami kinerja gemilang.

Sebab berbagai indikator perbaikan ekonomi memperlihatkan pemulihan ekonomi terjadi.

BACA JUGA: Selain Raffi Ahmad, Medina Zein Juga Catut Nama Ria Ricis?

Nafan meyakini ekonomi Indonesia ke depan akan bertumbuh lebih tinggi, dibanding situasi pandemi.

Saat terjadi ekspansi, kebutuhan likuiditas akan meningkat yang akan berdampak positif bagi perbankan.

BACA JUGA: Jualan Pecel dan Targetkan Laba Rp 45 Triliun, BRI Jadi Trending Topic di Twitter

Saat ini, lanjutnya, sektor perbankan Buku 4 menarik untuk dikoleksi. Dibanding berbagai bank digital, price to book value (PBV) bank raksasa masih jauh lebih kecil.

Di antara berbagai bank besar di Indonesia, Nafan merekomendasikan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menarik untuk dikoleksi.

BACA JUGA: Sindir Medina Zein, Denise Chariesta: Marshanda Juga Bipolar, Tetapi Dia Enggak Menipu

"Pertumbuhan tinggi BRI pasti akan berlanjut. Valuasi pasti akan semakin terapresiasi," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan, Jumat, (20/5).

Nafan mengatakan BBRI akan mendapatkan efek domino baik dari pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Berbasis UMKM, dia menilai tahun ini kinerja BRI akan jauh lebih baik sebelumnya.

Hal tersebut tercermin dari keberhasilan BBRI yang tidak hanya berhasil merestrukturisasi dan menyelamatkan UKM Indonesia, tapi juga mampu untuk bertumbuh pesat di tengah pandemi.

"Waktu pandemi kan butuh restrukturisasi, kasihan mereka (nasabah) pinjaman menjalankan usaha dan harus didukung. Sekarang kita mengalami pemulihan ekonomi, sektor UMKM bisa semakin optimal," jelasnya.

Selain fundamental yang kuat BBRI juga memiliki kebijakan strategis yang menjadi sweetener bagi investor, yaitu resminya PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian menjadi anak usaha BRI.

"Selain fundamental, BRI ada sentimen positif dengan adanya sinergi PNM dan Pengadaian. Kebijakan strategis ini sweetener bagi investor," kata dia.

PNM dan Penggadaian akan memberikan booster pada pendapatan BBRI.

Secara keseluruhan Nafan optimistis Kredit BRI akan bertumbuh, kualitas kredit juga akan semakin baik, nonperforming loan (NPL) akan menurun. Net profit pun akan meningkat.

"Top Line botom line, net income BRI akan progresif," ungkapnya. Target harga jangka panjang BBRI Rp 9575 per saham.

Seperti diketahui, performa BRI melesat 78,13 persen di kuartal I-2022 dan membukukan keuntungan Rp 12,22 triliun. Tahun ini BRI menargetkan keuntungan Rp 45 triliun.

Di tengah pandemi, BRI terus menorehkan prestasi tingkat dunia.

BRI dinobatkan menjadi perusahaan publik terbesar di Indonesia dalam pemeringkatan Forbes 2022 Global 2000 World’s Largest Public Companies in Indonesia.

Adapun secara internasional, BRI menempati ranking ke-349 dunia atau naik peringkat dari urutan ke-362 pada tahun lalu

Bank yang dipimpin oleh Sunarso itu masuk ke dalam daftar World Best Banks 2022 versi Forbes.

Mengutip laman resmi Forbes, ada enam perusahaan publik di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, dan BRI menempati peringkat tertinggi.

Ini menjadikan BRI menempati posisi tertinggi delapan tahun berturut-turut.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler